Dinas LH Jakarta mengklaim kawasan Muara Angke bersih dari sampah
22 Maret 2018 17:15 WIB
Petugas kebersihan mengangkut sampah di kawasan Hutan Mangrove, Muara Angke, Jakarta, Rabu (21/3/2018). Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan menambah alat berat untuk mempercepat pengangkutan sampah di Teluk Jakarta yang diperkirakan mencapai 100 ton. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta (ANTARA News) - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengklaim kawasan konservasi bakau atau mangrove Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara sudah mulai bersih dari tumpukan sampah.
"Sekarang ini, kondisi di kawasan konservasi mangrove Kali Adem, Muara Angke itu sudah mulai bersih dari sampah. Pelan-pelan, tidak ada lagi sampah yang menutupi kawasan itu," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Yusen Hardiman di Jakarta, Kamis.
Meskipun demikian, menurut dia, diperkirakan masih ada puluhan ton sampah di kawasan tersebut yang masih harus dibersihkan dan diangkut. Oleh karena itu, pihaknya pun menyatakan masih terus membersihkan sampah-sampah yang ada di kawasan itu.
"Memang kondisinya sudah mulai tidak lagi tertutup sampah, tapi kami perkirakan masih ada banyak sampah di kawasan konservasi itu. Maka dari itu, proses pembersihan dan pengangkutan sampah masih terus kami lakukan," ujar Yusen.
Lebih lanjut, dia menuturkan sejak dilakukannya proses pembersihan pada hari pertama, yakni Sabtu (17/3) hingga Rabu (21/3) kemarin, total sampah yang telah diangkut secara keseluruhan mencapai 100 ton.
Baca juga: Pemprov percepat pembersihan sampah di Muara Angke
"Terhitung sejak Sabtu (17/3) sampai Rabu (21/3) sore kemarin, total sampah yang sudah kami angkut dari kawasan konservasi bakau itu mencapai 100 ton. Sampai dengan hari ini, sampah-sampah juga masih terus dibersihkan," tutur Yusen.
Sementara itu, dia mengungkapkan pihaknya menargetkan proses pembersihan sekaligus pengangkutan sampah di kawasan konservasi bakau Kali Adem itu dapat diselesaikan sebelum akhir pekan ini.
"Kami berupaya mempercepat pembersihan dan pengangkutan sampah di kawasan itu. Kami targetkan kawasan itu sudah bersih sebelum akhir pekan ini, sehingga bisa segera dilakukan penanaman bibit-bibit pohon mangrove," ungkap Yusen.
Baca juga: Kawasan Muara Angke segera ditanami mangrove
"Sekarang ini, kondisi di kawasan konservasi mangrove Kali Adem, Muara Angke itu sudah mulai bersih dari sampah. Pelan-pelan, tidak ada lagi sampah yang menutupi kawasan itu," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Yusen Hardiman di Jakarta, Kamis.
Meskipun demikian, menurut dia, diperkirakan masih ada puluhan ton sampah di kawasan tersebut yang masih harus dibersihkan dan diangkut. Oleh karena itu, pihaknya pun menyatakan masih terus membersihkan sampah-sampah yang ada di kawasan itu.
"Memang kondisinya sudah mulai tidak lagi tertutup sampah, tapi kami perkirakan masih ada banyak sampah di kawasan konservasi itu. Maka dari itu, proses pembersihan dan pengangkutan sampah masih terus kami lakukan," ujar Yusen.
Lebih lanjut, dia menuturkan sejak dilakukannya proses pembersihan pada hari pertama, yakni Sabtu (17/3) hingga Rabu (21/3) kemarin, total sampah yang telah diangkut secara keseluruhan mencapai 100 ton.
Baca juga: Pemprov percepat pembersihan sampah di Muara Angke
"Terhitung sejak Sabtu (17/3) sampai Rabu (21/3) sore kemarin, total sampah yang sudah kami angkut dari kawasan konservasi bakau itu mencapai 100 ton. Sampai dengan hari ini, sampah-sampah juga masih terus dibersihkan," tutur Yusen.
Sementara itu, dia mengungkapkan pihaknya menargetkan proses pembersihan sekaligus pengangkutan sampah di kawasan konservasi bakau Kali Adem itu dapat diselesaikan sebelum akhir pekan ini.
"Kami berupaya mempercepat pembersihan dan pengangkutan sampah di kawasan itu. Kami targetkan kawasan itu sudah bersih sebelum akhir pekan ini, sehingga bisa segera dilakukan penanaman bibit-bibit pohon mangrove," ungkap Yusen.
Baca juga: Kawasan Muara Angke segera ditanami mangrove
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: