Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta turun 23 poin menjadi Rp13.731 per dolar AS dari Rp13.708 per dolar AS pada Kamis pagi, setelah kenaikan suku bunga The Federal Reserve mendorong apresiasi dolar AS di pasar valas.

"Kenaikan suku bunga The Fed membuat laju rupiah melemah. Di sisi lain, pergerakan sejumlah mata uang dunia juga melemah," kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada.

Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, pada Rabu (21/3) waktu setempat menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 1,5 sampai 1,75 persen, dan mengisyaratkan dua kenaikan suku bunga lagi pada 2018.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan Gubernur The Fed Jerome Powell memberikan sinyal kenaikan yang lebih tajam tahun 2019 dan 2020 seiring dengan membaiknya proyeksi ekonomi Amerika Serikat, dan tahun ini kenaikan suku bunga bisa sampai tiga kali hingga menjadi 2,25 persen pada akhir tahun.

"Penguatan outlook ekonomi AS terbantu dengan kebijakan pemangkasan pajak yang telah disetujui pada Desember 2017 lalu," katanya.