Nostalgia 90an di Tamasya Mesin Waktu
22 Maret 2018 09:39 WIB
Tamasya Mesin Waktu buka pukul 10.00 – 22.00 WIB. Untuk menikmati wahana ini, pengunjung harus punya tiket masuk Jakarta Aquarium seharga Rp95.000 (anak) dan Rp150.000 (dewasa) untuk hari kerja dan Rp115.000 (anak) serta Rp175.000 (dewasa) untuk akhir pekan. (ANTARA News/ Nanien Yuniar)
Jakarta (ANTARA News) - Akuarium adalah salah satu tempat yang tebersit di kepala saat mengenang tempat piknik era 90-an, itulah mengapa Generasi 90an menggandeng Jakarta Aquarium untuk mengadakan acara Tamasya Mesin Waktu.
Rasa nostalgia lewat acara "Festival Mesin Waktu" yang dihadirkan pada 2013, 2014 dan 2017 kini kembali lewat "adik" mereka yang dinamakan Tamasya Mesin Waktu.
Marchella FP, pendiri Generasi 90an, mengungkapkan Festival Mesin Waktu dan Tamasya Mesin Waktu menyasar pengunjung yang berbeda.
"Tamasya Mesin Waktu bisa dinikmati oleh semua umur sedangkan Festival Mesin Waktu biasanya didatangi usia 18 tahun ke atas," katanya dalam peluncuran tampilan baru buku Generasi 90an di Jakarta Aquarium, Rabu (21/3).
Di Tamasya Mesin Waktu, pengunjung bisa menikmati keindahan rumah bagi 600 jenis satwa sembari mengenal ragam hal familier era 90an.
Ada empat zona, tersebar di beberapa titik di dalam akuarium, yang bakal memantik kenangan masa peralihan dunia analog ke digital.
Zona Museum berisi macam-macam barang serta pernak-pernik di era 90an seperti pager, sementara Zona Main menampilkan permainan luar ruangan dan video game dengan konsol di era 90an yang bisa dimainkan oleh pengunjung.
Camilan-camilan yang dulu sering disantap pada era 90an pun bisa dinikmati di Zona Jajan bersama alunan musik masa itu yang dibawakan oleh musisi kenamaan masa kini.
Kunto Aji dan Dipha Barus yang tak asing lagi bagi penikmat musik Indonesia saat ini juga meramaikan Tamasya Mesin Waktu.
"Ini adalah cara mendekatkan pengunjung dengan 90an dengan cara mereka," ujar Marchella.
Bagi generasi 90-an, keempat elemen tersebut menjadi pilar yang membangkitkan kembali memori-memori indah yang terlupa.
“Saya pribadi ingin Generasi90an menjadi mesin waktu untuk teman-teman Gen Y untuk mendapatkan kebahagiaan yang sederhana melalui nostalgia. Seiring waktu Generasi90an juga turut berkembang menjadi wadah kreatif untuk menjalin networking teman-teman Generasi 90an (Gen Y) yang hidup di zaman sekarang, dapat menjadi referensi dan inspirasi untuk semua generasi,” papar dia.
Tamasya Mesin Waktu juga menampilkan sesi "Jam Main Kita" yang akan membawa pengunjung kembali ke beragam permainan luar ruang seperti main karet dan engklek.
Baca juga: Wajah baru buku "Generasi 90an"
Rasa nostalgia lewat acara "Festival Mesin Waktu" yang dihadirkan pada 2013, 2014 dan 2017 kini kembali lewat "adik" mereka yang dinamakan Tamasya Mesin Waktu.
Marchella FP, pendiri Generasi 90an, mengungkapkan Festival Mesin Waktu dan Tamasya Mesin Waktu menyasar pengunjung yang berbeda.
"Tamasya Mesin Waktu bisa dinikmati oleh semua umur sedangkan Festival Mesin Waktu biasanya didatangi usia 18 tahun ke atas," katanya dalam peluncuran tampilan baru buku Generasi 90an di Jakarta Aquarium, Rabu (21/3).
Di Tamasya Mesin Waktu, pengunjung bisa menikmati keindahan rumah bagi 600 jenis satwa sembari mengenal ragam hal familier era 90an.
Ada empat zona, tersebar di beberapa titik di dalam akuarium, yang bakal memantik kenangan masa peralihan dunia analog ke digital.
Zona Museum berisi macam-macam barang serta pernak-pernik di era 90an seperti pager, sementara Zona Main menampilkan permainan luar ruangan dan video game dengan konsol di era 90an yang bisa dimainkan oleh pengunjung.
Camilan-camilan yang dulu sering disantap pada era 90an pun bisa dinikmati di Zona Jajan bersama alunan musik masa itu yang dibawakan oleh musisi kenamaan masa kini.
Kunto Aji dan Dipha Barus yang tak asing lagi bagi penikmat musik Indonesia saat ini juga meramaikan Tamasya Mesin Waktu.
"Ini adalah cara mendekatkan pengunjung dengan 90an dengan cara mereka," ujar Marchella.
Bagi generasi 90-an, keempat elemen tersebut menjadi pilar yang membangkitkan kembali memori-memori indah yang terlupa.
“Saya pribadi ingin Generasi90an menjadi mesin waktu untuk teman-teman Gen Y untuk mendapatkan kebahagiaan yang sederhana melalui nostalgia. Seiring waktu Generasi90an juga turut berkembang menjadi wadah kreatif untuk menjalin networking teman-teman Generasi 90an (Gen Y) yang hidup di zaman sekarang, dapat menjadi referensi dan inspirasi untuk semua generasi,” papar dia.
Tamasya Mesin Waktu juga menampilkan sesi "Jam Main Kita" yang akan membawa pengunjung kembali ke beragam permainan luar ruang seperti main karet dan engklek.
Baca juga: Wajah baru buku "Generasi 90an"
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: