MUI: etika jadi kunci wujudkan pilkada damai
Dokumentasi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kedua kiri) bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin (kedua kanan), Ketua FPI Rizieq Syihab (kanan), dan Ustaz Abdullah Gymnastiar (kiri) berjabat tangan usai memberikan konferensi pers jelang aksi bela Islam jilid III di Gedung MUI, Jakarta, Senin (28/11/2016). Dalam keterangan pers tersebut disebutkan aksi pada tanggal 2 Desember (212) hanya akan difokuskan di kawasan Monumen Nasional (Monas), bukan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman dan Thamrin. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
"Semua pihak harus mengedepankan moral, akhlak dan etika dalam proses pemilihan kepala daerah," ungkap Prof Dr H Zainal Abidin MAg saat menyampaikan ceramah pada tabligh akbar pilkada damai Kabupaten Parigi Moutong, Rabu (21/3).
Tabligh akbar diselenggarakan oleh satuan tugas nusantara Polda Sulteng dan Polres Parigi Moutong melibatkan TNI, Pemkab Parigi Moutong, KPU, Panwas serta tokoh agama dengan tema `tabligh akbar dalam rangka menjaga situasi kamtibmas yang kondusif pada Pilkada Parigi Moutong Tahun 2018`
Prof Zainal Abidin MAg mengingatkan kepada seluruh pihak meliputi pasangan calon bupati dan wakil bupati beserta seluruh tim pemenangnya untuk tidak saling menjatuhkan, menjelekkan dan memfitnah satu sama lain.
Pakar pemikiran Islam modern ini menghimbau kepada pihak - pihak tersebut untuk tidak menebar informasi kebencian, provakasi yang dapat menimbulkan amarah, sehingga berdampak terhadap pertikaian dalam proses pilkada di kabupaten tersebut.
Ia berharap pasangan calon dan tim pemenang bertarung dengan visi dan misi serta program pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta kemajuan daerah tersebut.
"Ini menjadi kunci. Pihak - pihak tersebut turut serta bertanggung jawab untuk mewujudkan perdamaian dalam proses pemilihan kepala daerah," kata Prof Zainal Abidin MAg.
Ia juga mengingatkan agar tim pemenang dan pasangan calon untuk tidak saling berprasangka buruk, termasuk berprasangka buruk terhadap penyelenggara. Karena, berprasangka buruk dapat memberikan dampak negatif ditengah proses pilkada kabupaten tersebut.
Prof Zainal Abidin MAg juga menyatakan penyelenggara pemilihan kepala daerah yaitu KPU dan Panwas untuk tidak memihak kepada salah satu pasangan calon dalam proses pilkada kabupaten tersebut.
"Iya, penyelenggara pemilu harus netral dan independen. Tidak boleh memihak kepada salah satu pasangan calon," ujarnya.
Tabligh akbar langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Komisaris Besar Polisi M Aris Purnomo dan Kapolres Parigi Moutong AKBP Sirajuddin Ramli serta ribuan masyarakat di kabupaten tersebut.
Tabligh akbar berlangsung di Ruang Terbuka Hijau Masigi, Parigi Moutong. Ceremonial acara dimulai pada pukul 14.00 wita.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018