"Saat ini, kami sedang berupaya mempercepat pengerjaan proses pembersihan sekaligus pengangkutan sampah di Muara Angke. Kami kerjakan lebih cepat," kata Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Ali Maulana Hakim di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, ia menargetkan pekerjaan pengangkutan sampah-sampah di kawasan konservasi bakau (mangrove) Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Rampung, dapat diselesaikan dalam tiga hari ke depan.
"Kami targetkan kawasan konservasi mangrove di Kali Adem, Muara Angke itu sudah bersih dari sampah dalam waktu tiga hari ke depan. Sehingga, tidak ada lagi sampah-sampah yang menumpuk di kawasan itu," ujar Ali.
Baca juga: Butuh seminggu angkut sampah mangrove Muara Angke
Dia menuturkan timbunan sampah di kawasan tersebut disebabkan banyaknya sampah yang terbawa ombak dari sejumlah perairan dari sekeliling Teluk Jakarta, termasuk 12 muara sungai yang ada di Jakarta serta kota-kota penyangganya.
"Karena angin barat yang bertiup itu menimbulkan ombak yang besar, sehingga sebagian besar sampah rumah tangga terbawa oleh aliran air, kemudian sampai ke kawasan mangrove tersebut," tutur Ali.
Sementara itu, dia menuturkan pihaknya mengerahkan sebanyak dua alat berat jenis eskavator dan spider untuk mengangkut sampah-sampah yang menumpuk di wilayah konservasi bakau Kali Adem itu.
"Pengangkutan sampah-sampah di kawasan konservasi bakau tersebut dilakukan dengan menggunakan alat berat eskavator. Sedangkan sampah-sampah yang ada di Dermaga Kali Adem diangkut dengan alat berat spider," ungkap Ali.
Baca juga: Sambangi Muara Angke, Anies turun tangan bersihkan sampah