Ribuan warga serbu Bursa Kerja di Garut
20 Maret 2018 20:51 WIB
ilustrasi: Seorang pencari kerja menyiapkan berkas lamaran pekerjaan di sebuah stan perusahaan, pada Bursa Kerja di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/11/2017). Bursa kerja diikuti puluhan perusahaan lokal dan nasional yang menyediakan ribuan lowongan pekerjaan di berbagai posisi. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Bandung (ANTARA News) - Ribuan warga pencari kerja menyerbu kegiatan Bursa Kerja atau Job Fair yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut di Gedung Sasakadana, Garut, Jawa Barat, Selasa.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Yetty Sutaryati, mengatakan, ada 15 perusahaan dari berbagai macam bidang yang berpartisipasi membuka lowongan pekerjaan dalam kegiatan Bursa Kerja itu.
"15 Perusahaan dari berbagai macam bidang ikut berpartisipasi dalam Job Fair ini di antaranya sektor perbankan dan industri," katanya.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Pjs Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Garut, UU Saepudin itu diselenggarakan selama dua hari, 20 sampai 21 Maret 2018 dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak seribu sampai 1.500 orang.
Uu Saepudin menyampaikan, tingkat pengangguran di Garut tercatat pada 2015 mencapai 65.761 orang sehingga perlu diminimalisasi jumlahnya dengan kegiatan Bursa Kerja yang melibatkan banyak perusahaan.
Menurut dia, kegiatan tersebut disambut antusias oleh warga, terbukti pada hari pertama tercatat ada tiga ribuan orang yang datang ke acara Bursa Kerja, ditambah dengan jumlah pencari kerja yang daftar secara daring.
Uu mengungkapkan, banyaknya pencari kerja di Garut itu salah satu penyebabnya karena minimnya informasi lowongan pekerjaan di berbagai perusahaan di Garut sehingga banyak masyarakat tidak mengetahuinya.
Faktor lain yang menyebabkan penganggguran, kata Uu, akibat pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi, sedangkan kesempatan kerja, pendayagunaan tenaga kerja, serta tingkat pendidikan dan produktivitas tenaga kerja masih rendah.
"Pertumbuhan ekonomi di dunia usaha merupakan tumpuan penyerapan tenaga kerja, kami menjamin keamanan investor untuk berinvestasi di Kabupaten Garut," katanya.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Yetty Sutaryati, mengatakan, ada 15 perusahaan dari berbagai macam bidang yang berpartisipasi membuka lowongan pekerjaan dalam kegiatan Bursa Kerja itu.
"15 Perusahaan dari berbagai macam bidang ikut berpartisipasi dalam Job Fair ini di antaranya sektor perbankan dan industri," katanya.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Pjs Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Garut, UU Saepudin itu diselenggarakan selama dua hari, 20 sampai 21 Maret 2018 dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak seribu sampai 1.500 orang.
Uu Saepudin menyampaikan, tingkat pengangguran di Garut tercatat pada 2015 mencapai 65.761 orang sehingga perlu diminimalisasi jumlahnya dengan kegiatan Bursa Kerja yang melibatkan banyak perusahaan.
Menurut dia, kegiatan tersebut disambut antusias oleh warga, terbukti pada hari pertama tercatat ada tiga ribuan orang yang datang ke acara Bursa Kerja, ditambah dengan jumlah pencari kerja yang daftar secara daring.
Uu mengungkapkan, banyaknya pencari kerja di Garut itu salah satu penyebabnya karena minimnya informasi lowongan pekerjaan di berbagai perusahaan di Garut sehingga banyak masyarakat tidak mengetahuinya.
Faktor lain yang menyebabkan penganggguran, kata Uu, akibat pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi, sedangkan kesempatan kerja, pendayagunaan tenaga kerja, serta tingkat pendidikan dan produktivitas tenaga kerja masih rendah.
"Pertumbuhan ekonomi di dunia usaha merupakan tumpuan penyerapan tenaga kerja, kami menjamin keamanan investor untuk berinvestasi di Kabupaten Garut," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: