Menlu resmikan Nongsa Digital Park
20 Maret 2018 20:33 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan (kiri) menandatangani prasasti pembukaan Nongsa Digital Park di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (20/3/2018). Nongsa Digital Park yang merupakan Silicon Valley-nya Asia diharapkan dapat menjadi wadah berkumpulnya startup yang banyak bergerak di bidang digital ekonomi di seluruh Indonesia. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)
Batam (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dan Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan meresmikan Nongsa Digital Park dengan menandatangani prasasti peresmian di Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa.
Menlu Retno Marsudi menyebutkan pembangunan Batam Digital Park adalah implementasi dari penandatangan kerja sama Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan pemerintah akan terus mendukung pengembangan ekonomi digital, apalagi potensinya sangat besar di Indonesia.
Menurut Retno, Nongsa Digital Park adalah awal pengembangan taman digital dan diharapkan terus berkembang di berbagai kota di Indonesia.
Semua pihak akan memberi dukungan untuk mengembangkan dan meningkatkan hubungan baik dengan Singapura.
"Ini sebagai langkah yang sangat baik. Senang dengan hubungan ini yang akan terus berjaya," kata Retno.
Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan mengatakan pengembangan Nongsa Digital Park sangat penting.
"Ini bisa menghasilkan pekerjaan yang baik. Ada peluang dan luas. Tapi untuk mencapai misi ini adalah pendidikan untuk menaikkan `skill`. Kalau sudah mempunyai `skill`, sudah tentu pekerjaan akan datang," kata Vivian dalam bahasa Melayu.
Vivian mengatakan, Nongsa Digital Park adalah contoh kerja sama yang baik antara kedua negara.
Pemerintah kedua negara sepakat membangun digital park di Batam, karena lokasi yang dekat dan memiliki hubungan emosional yang erat dengan Singapura.
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengaku bangga dengan diresmikannya Nongsa Digital Park. Peresmian itu menunjukkan bahwa Kepri selalu mempunyai keistimewaan.
"Inilah bentuk inovasi baru. Menurut Singapura EDB, Batam masih jadi primadona untuk investasi," kata Nurdin.
Menlu Retno Marsudi menyebutkan pembangunan Batam Digital Park adalah implementasi dari penandatangan kerja sama Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan pemerintah akan terus mendukung pengembangan ekonomi digital, apalagi potensinya sangat besar di Indonesia.
Menurut Retno, Nongsa Digital Park adalah awal pengembangan taman digital dan diharapkan terus berkembang di berbagai kota di Indonesia.
Semua pihak akan memberi dukungan untuk mengembangkan dan meningkatkan hubungan baik dengan Singapura.
"Ini sebagai langkah yang sangat baik. Senang dengan hubungan ini yang akan terus berjaya," kata Retno.
Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan mengatakan pengembangan Nongsa Digital Park sangat penting.
"Ini bisa menghasilkan pekerjaan yang baik. Ada peluang dan luas. Tapi untuk mencapai misi ini adalah pendidikan untuk menaikkan `skill`. Kalau sudah mempunyai `skill`, sudah tentu pekerjaan akan datang," kata Vivian dalam bahasa Melayu.
Vivian mengatakan, Nongsa Digital Park adalah contoh kerja sama yang baik antara kedua negara.
Pemerintah kedua negara sepakat membangun digital park di Batam, karena lokasi yang dekat dan memiliki hubungan emosional yang erat dengan Singapura.
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengaku bangga dengan diresmikannya Nongsa Digital Park. Peresmian itu menunjukkan bahwa Kepri selalu mempunyai keistimewaan.
"Inilah bentuk inovasi baru. Menurut Singapura EDB, Batam masih jadi primadona untuk investasi," kata Nurdin.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: