Bandung, Jawa Barat (ANTARA News) - Kepolisian Resor Garut menutup kawasan wisata air terjun Curug Teko di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, untuk kepentingan penyelidikan menyusul dua wisatawan dan dua pemandu wisata tewas setelah terseret arus sungai di situ.

"Sementara akan kami tutup dulu sambil lakukan penyelidikan," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna di Garut, Selasa.

Polisi melarang masyarakat dan wisatawan mengunjungi Curug Teko agar tidak ada lagi korban serupa di kawasan ini.

Menurut dia, destinasi wisata utama warga Garut itu belum layak menjadi objek wisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan.

"Wisata itu belum memenuhi syarat," kata Budi.

Baca juga: Pengelola wisata Curug Teko diperiksa terkait wisatawan tewas

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut Budi Gan Gan menyatakan siap mengikuti perintah polisi menutup kawasan wisata itu untuk kepentingan penyelidikan dan akan segera mengevaluasi standar operasional pengelolaannya sehingga tidak ada lagi wisatawan yang menjadi korban saat berwisata.

"Ya kita akan ikuti jika kepolisian menutup wisata tersebut," kata dia.

Dua wisatawan lokal dan pemandu wisata hilang terbawa arus sungai di Curug Teko, Minggu 18 Maret. Para korban akhirnya ditemukan kesokan harinya dalam kondisi tidak bernyawa.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, warga dan pengelola wisata untuk penyelidikan kasus ini.

Baca juga: Basarnas cari empat wisatawan hilang di air terjun Garut