Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengatakan perluasan penyaluran Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) masih dalam pertimbangan dan kajian lebih lanjut.
"Sedang dalam pertimbangan perluasan, rencana penambahan BPNT tahun ini kita targetkan sampai 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," kata Puan di kantor Kemenko PMK Jakarta, Selasa.
Dia mengemukakan dalam periode Januari-Maret 2018 pendistribusian BPNT sudah mencapai 86 persen dengan 1,2 juta KPM di 44 kota.
Sebagai awalan rencananya pemerintah akan menambahkan dua juta KPM dan akan dilanjutkan hingga 10 juta KPM pada 2018.
Wilayah yang menerima BPNT pun akan diperluas ke 24 kabupaten-kota lainnya yang dinilai sudah siap mengimplementasikan penyaluran BPNT.
Pertimbangan daerah perluasan penyaluran BPNT ialah ketersediaan dan kesiapan E-waroong dalam mendistribusikan beras dan telur yang didapatkan dari bantuan pangan nontunai.
"Pertimbangan kesiapan E-waroong di daerah tersebut. Jadi satu warung dalam satu desa harus bisa melayani 250 KPM," kata Puan.
Dia menerangkan E-waroong tersebut berasal dari warung milik masyarakat yang sudah berdiri lama dan bekerja sama dengan bank Himbara untuk menjadi agen bank dalam mendistribusikan BPNT.
"Tentu saja dilihat dulu daerahnya siap atau tidak, penyalurnya bank Himbara siap atau tidak. Harus samakan persepsi dulu satu pendapat kita nyatakan siap, dan harus lihat kesiapan daerah," kata Puan.
Puan: perluasan penyaluran Bantuan Pangan Nontunai sedang dikaji
20 Maret 2018 15:21 WIB
Menko PMK Puan Maharani (ANTARA /Wahyu Putro A )
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: