Brussels (ANTARA News) - Rusia akan tetap menjadi mitra sulit, kata Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas, menanggapi keterpilihan kembali Presiden Rusia Vladimir Putin, Minggu.
Uni Eropa harus bisa terus berbicara kepada Rusia, meski menghadapi sejumlah masalah, kata Maas.
"Hasil pemilihan umum di Rusia sama sekali tidak mengejutkan kami, sama dengan keadaan pemilihan umum. Kami tidak dapat membicarakan persaingan politik yang adil untuk semua hal seperti yang kami pahami," kata dia kepada wartawan setiba di pertemuan bulanan menteri luar negeri Uni Eropa.
"Rusia akan tetap menjadi mitra sulit, tapi juga akan dibutuhkan untuk penyelesaian sengketa besar dunia dan kami ingin tetap berembuk," kata Maas seperti dikutip Reuters.
Presiden petahana Rusia Vladimir Putin memimpin dengan 76,6 dari 99,84 persen kertas suara yang dihitung. Setelah Putin, menyusul Pavel Grudinin 11,8 persen suara, Vladimir Zhirinovsky 5,6 persen, Ksenia Sobchak, Grigory Yavlinsky, Boris Titov dan Sergei Baburin.
(G003/B002)
Baca juga: Hasil suara Pemilihan Presiden Rusia
Komentar Jerman setelah Vladimir Putin menang Pilpres
19 Maret 2018 17:54 WIB
Presiden Rusia dan calon presiden Vladimir Putin keluar dari bilik suara di tempat pemungutan suara di Moskow, Rusia, Minggu (18/3/2018). (Kadobnov/POOL via Reuters)
Pewarta: SYSTEM
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
Tags: