PJ bertekad pertahankan gelar IBL
19 Maret 2018 15:55 WIB
Arsip - Pelita Jaya Juara Pemain Pelita Jaya bersama official meluapkan kegembiraan usai mengalahkan Satria Muda dalam Final IBL 2017 game ketiga di Britama Arena, Jakarta, Minggu (7/5/2017). (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta (ANTARA News) - Juara bertahan Liga Bola Basket Indonesia (IBL), Pelita Jaya (PJ) Basketball, bertekad untuk mempertahankan gelar mereka menjelang bergulirnya babak semifinal yang mempertemukan mereka dengan sesama wakil Divisi Putih, Stapac Jakarta.
Memasuki babak semifinal dengan ambisi mempertahankan gelar juara, pelatih PJ Johannis Winar menegaskan ia berkonsentrasi untuk membenahi internal tim, mengingat baik PJ dan Stapac boleh dibilang sudah mengenal kekuatan satu sama lain.
""Kedua tim sudah saling mengenal dan tinggal menjalankan strategi di lapangan," ujar pelatih yang akrab disapa Ahang itu dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Di atas kertas, PJ memiliki modal yang lebih baik memasuki babak semifinal, berbekalkan catatan dua kemenangan dan satu kekalahan dalam tiga pertemuan melawan Stapac di musim reguler IBL 2017-2018.
Rekor pertemuan tersebut, membuat Stapac berupaya melakukan evaluasi untuk mengulangi satu kemenangan yang mereka peroleh tersebut demi memastikan satu tiket ke babak final.
"Kami akan melakukan evaluasi bagaimana mengantisipasi permainan PJ," tutur asisten pelatih Stapac Antonius Ferry Rinaldo.
Baca juga: Empat tim berebut final IBL 2017-2018
Laga semifinal dilangsungkan dengan format best of three dan tim yang lebih dulu meraih dua kemenangan berhak melaju ke babak final.
Rangkaian semifinal PJ kontra Stapac akan bergulir pada 5-8 April 2018, dengan partai pertama Stapac menjamu PJ di GOR UNY, Yogyakarta, kemudian bergantian di GOR C-Tra Arena, Bandung, untuk laga berikutnya.
Laga semifinal lainnya, mempertemukan dua wakil Divisi Merah, BSB Hangtuah melawan Satria Muda (SM) Pertamina, berlangsung lebih dulu pada 22-25 Maret 2018. Di laga pertama Hangtuah menjamu SM di Hi-Test Arena, Batam, sebelum melakukan kunjungan balasan ke Britama Arena, Jakarta.
Para pemenang akan melaju ke partai final yang dijadwalkan berlangsung pada 19-22 April 2018.
Memasuki babak semifinal dengan ambisi mempertahankan gelar juara, pelatih PJ Johannis Winar menegaskan ia berkonsentrasi untuk membenahi internal tim, mengingat baik PJ dan Stapac boleh dibilang sudah mengenal kekuatan satu sama lain.
""Kedua tim sudah saling mengenal dan tinggal menjalankan strategi di lapangan," ujar pelatih yang akrab disapa Ahang itu dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Di atas kertas, PJ memiliki modal yang lebih baik memasuki babak semifinal, berbekalkan catatan dua kemenangan dan satu kekalahan dalam tiga pertemuan melawan Stapac di musim reguler IBL 2017-2018.
Rekor pertemuan tersebut, membuat Stapac berupaya melakukan evaluasi untuk mengulangi satu kemenangan yang mereka peroleh tersebut demi memastikan satu tiket ke babak final.
"Kami akan melakukan evaluasi bagaimana mengantisipasi permainan PJ," tutur asisten pelatih Stapac Antonius Ferry Rinaldo.
Baca juga: Empat tim berebut final IBL 2017-2018
Laga semifinal dilangsungkan dengan format best of three dan tim yang lebih dulu meraih dua kemenangan berhak melaju ke babak final.
Rangkaian semifinal PJ kontra Stapac akan bergulir pada 5-8 April 2018, dengan partai pertama Stapac menjamu PJ di GOR UNY, Yogyakarta, kemudian bergantian di GOR C-Tra Arena, Bandung, untuk laga berikutnya.
Laga semifinal lainnya, mempertemukan dua wakil Divisi Merah, BSB Hangtuah melawan Satria Muda (SM) Pertamina, berlangsung lebih dulu pada 22-25 Maret 2018. Di laga pertama Hangtuah menjamu SM di Hi-Test Arena, Batam, sebelum melakukan kunjungan balasan ke Britama Arena, Jakarta.
Para pemenang akan melaju ke partai final yang dijadwalkan berlangsung pada 19-22 April 2018.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: