Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Idrus Marham meminta para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk ikut menangkal munculnya berita-berita bohong (hoaks) di tengah masyarakat.

"Para pendamping ini setiap hari bersama rakyat. Biasanya hoaks-hoaks itu masuk sebagai virus-virus yang merusak rakyat. Karena itu saya titipkan ke pendamping harus melindungi dari fitnah-fitnah itu," kata Mensos di Jakarta, Senin.

Hal itu disampaikan Mensos dalam Coaching Fasilitator Bimbingan Pemantapan SDM pelaksana Program Keluarga Harapan (PKH) 2018 yang dihadiri para fasilitator dan pendamping PKH.

Terlebih lagi, menurut Mensos saat ini di tahun politik menjelang pemilihan presiden, banyak berita-berita bohong yang menyebar di tengah masyarakat, bahkan hingga menimbulkan kegaduhan dan perpecahan.

"Hoaks seperti ini biasanya makin meningkat di tahun politik. Kalau politik diwarnai fitnah-fitnah, produktivitas kita semakin mundur dan tidak bisa bersaing dengan negara lain," tambah dia.

Karena itu diharapkan pendamping PKH dapat menjadi penyaring hoaks yang marak di masyarakat.

"Para pendamping ini harus diberi wawasan sehingga tahu mana yang benar dan mana berita bohong serta menyaring informasi yang hembuskan para provokator," ujar Idrus Marham.