Jayapura, Papua (ANTARA News) - Dibuat utuh dan dikirim secara utuh dari Surabaya ke lokasi pembangunannya, itulah yang dialami lengkung Jembatan Hamadi-Holtekam, di Papua. Lengkung jembatan yang utuh dibuat ini dikatakan yang paling panjang di Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimoeljono, pun mengakui bahwa lengkung Jembatan Hamadi-Holtekam itu yang paling panjang di Indonesia.

"Ini jembatan pelengkung terpanjang yang pertama sekali dibuat di Indonesia," kata dia, dalam keterangan pers yang diterima, di Jayapura, Senin.

Konteks mengapa dia menyatakan hal itu adalah saat dia melihat langsung perkembangan pembangunan Jembatan Hamadi-Holtekam, bersama Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional X Jayapura, Oesman Marbun.

Kedatangan ke jembatan itu menyusul tinjauan langsung ke perbatasan Indonesia-Papua New Guinea untuk melihat perkembangan pembangunan pengembangan PLBN tahap kedua dengan membangun Pasar Skouw, Sabtu (17/3).

Hadimulyono, mengatakan, ada dua lengkung jembatan, panjang masing-masing lengkung itu 112,5 meter dan tinggi 20 meter serta berat 2.000 ton.

Lengkung jembatan itu dibikin secara utuh di PT PAL Surabaya, dan dikapalkan ke Jayapura pada 3 Desember 2017. "Kebetulan saya yang waktu itu lepas ke sini dan tiba di Jayapura pada 27 Desember 2017," katanya.

Dia menjelaskan, pelayaran dari Surabaya ke Jayapura sejauh 3.200 kilometer. Mengapalkan lengkung jembatan dengan ukuran sepanjang itu suatu tantangan tersendiri karena kondisi cuaca dan gelombang laut sangat menentukan; walau kemudian misi tetap berhasil dan lengkung-lengkung jembatan itu bisa sampai di tujuan pada 27 Desember 2017.

Panjang total Jembatan Hamadi-Holtekam sekitar 300 meter, termasuk jalan penghubung dari Hamadi hingga ke Holtekam.

Jembatan ini tidak hanya ikon Jayapura nantinya tetapi simbol dan bentuk pengembangan wilayah.

"Kita lihat pengembangan Kota Jayapura kearah barat itu pastinya ke pegunungan dan pasti akan merusak hutan, padahal itu tangkapan air bagi Kota Jayapura, jadi keberlanjutan Kota Jayapura tergantung pada hutan-hutan di sana," ujarnya.

Dengan jembatan ini dibangun dan diperkirakan bisa diselesaikan pada Juni 2018 nanti, kata dia, pengembangan Kota Jayapura bisa ke arah timur yakni ke arah Holtekam, dimana disana ada Pintu Lintas Batas Negara Skouw-Wutung yang sudah diresmikan.