Beijing (ANTARA News) - Salju dan hujan es di Beijing, Sabtu pagi, menghentikan kemarau panjang yang pernah terjadi selama 47 tahun terakhir, demikian disampaikan observatorium meteorologi kota setempat.

Salju menghantam sebagian besar kota, dengan presipitasi maksimum 2,8 milimeter (mm) di Distrik Yanqing dan rata-rata 0,3 mm di seluruh kota pada pukul 9 pagi, dan diperkirakan akan melemah pada sore hari dan berakhir di malam hari.

Tercatat 145 hari berturut-turut Beijing tanpa curah hujan efektif, yang merupakan kemarau terpanjang selama 47 tahun terakhir.

"Curah hujan yang efektif mengacu pada hujan atau salju lebih dari 0,1 mm seperti yang dipantau oleh observatorium di pinggiran selatan, dan observatorium tersebut mencatat presipitasi 0,4 mm kali ini," kata Li Xiaoyan, seorang insinyur senior di observatorium meteorologi kota.

Rekor sebelumnya adalah antara bulan Oktober 1970 dan Februari 1971, ketika kota tersebut mengalami kondisi kering selama 114 hari, demikian dilansir Kantor Berita Xinhua.