Jakarta (ANTARA News) - Pada Desember lalu Apple membuat kesepakatan untuk mengakuisisi layanan pengenal musik Shazam dengan harga 400 juta dolar, namun kesepakatan itu ditahan oleh Komisi Eropa, sambil menunggu penyelidikan.

Komisi Eropa khawatir Apple akan mendapatkan banyak data pengguna Shazam, yang sebagian besar berada di luar ekosistemnya -- Shazam adalah layanan global yang berbasis di Inggris.

Apple telah mengajukan permintaan resmi kepada Komisi Uni Eropa pada Rabu (14/3) untuk persetujuan kesepakatan tersebut, dan tenggat waktu 23 April telah ditetapkan.

Komisi Eropa bisa menyetujui kesepakatan tersebut atau memulai penyelidikan tambahan yang dapat memakan waktu hingga 4 bulan.

Selain mendapatkan data pengguna Shazam, dari akusisi tersebut Apple juga dapat menerapkan Shazam ke Apple Music, demikian dilansir GSM Arena.