IHSG BEI melemah tertekan aksi lepas saham
15 Maret 2018 19:24 WIB
Seorang karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (7/3/2018). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis ditutup melemah sebesar 60,71 poin dipicu investor asing yang kembali melakukan aksi lepas saham.
IHSG BEI ditutup melemah 60,71 poin atau 0,95 persen menjadi 6.321,90, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 12,07 poin (1,15 persen) menjadi 1.039,42.
"Investor asing yang kembali melanjutkan aksi lepas saham menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG," ujar Analis Recapital Asset Management Kiswoyo Adi Joe di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, aksi lepas investor asing itu karena faktor eksternal terutama kebijakan bank sentral AS (The Fed) yang akan menaikan suku bunganya. Investor asing sedang melakukan kalkulasi asetnya mengantisipasi kebijakan itu. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp635, miliar pada (15/3).
Ia menambahkan bahwa kebijakan The Fed itu juga turut menekan kurs rupiah terhadap dolar AS. Situasi itu membuat sebagian investor khawatir terhadap perekonomian nasional dapat terganggu.
Kendati demikian, menurut dia, depresiasi rupiah itu relatif jangka pendek mengingat Bank Indonesia cukup aktif menjaga mata uang domestik agar tidak terlalu bergejolak.
"Pelemahan rupiah bukan karena fundamental ekonomi sehingga cenderung jangka pendek," katanya.
Ia menambahkan bahwa kinerja emiten yang positif akan memicu investor kembali melakukan akumulasi beli, apalagi saat ini harga saham di BEI sudah terbilang rendah.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 368.990 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,402 miliar lembar saham senilai Rp8,462 triliun.
Sebanyak 119 saham naik, 240 saham menurun, dan 116 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Baca juga: IHSG dibuka melemah 15,69 poin
IHSG BEI ditutup melemah 60,71 poin atau 0,95 persen menjadi 6.321,90, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 12,07 poin (1,15 persen) menjadi 1.039,42.
"Investor asing yang kembali melanjutkan aksi lepas saham menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG," ujar Analis Recapital Asset Management Kiswoyo Adi Joe di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, aksi lepas investor asing itu karena faktor eksternal terutama kebijakan bank sentral AS (The Fed) yang akan menaikan suku bunganya. Investor asing sedang melakukan kalkulasi asetnya mengantisipasi kebijakan itu. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp635, miliar pada (15/3).
Ia menambahkan bahwa kebijakan The Fed itu juga turut menekan kurs rupiah terhadap dolar AS. Situasi itu membuat sebagian investor khawatir terhadap perekonomian nasional dapat terganggu.
Kendati demikian, menurut dia, depresiasi rupiah itu relatif jangka pendek mengingat Bank Indonesia cukup aktif menjaga mata uang domestik agar tidak terlalu bergejolak.
"Pelemahan rupiah bukan karena fundamental ekonomi sehingga cenderung jangka pendek," katanya.
Ia menambahkan bahwa kinerja emiten yang positif akan memicu investor kembali melakukan akumulasi beli, apalagi saat ini harga saham di BEI sudah terbilang rendah.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 368.990 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,402 miliar lembar saham senilai Rp8,462 triliun.
Sebanyak 119 saham naik, 240 saham menurun, dan 116 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Baca juga: IHSG dibuka melemah 15,69 poin
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: