Illinois, Amerika Serikat (ANTARA News) - Seorang ahli kimia asal Jepang pemenang Nobel ditemukan berkeliaran di pedesaan Illinois Utara dan istrinya, Sumire Nigishi, ditemukan meninggal di dekatnya, sekitar sembilan jam setelah dilaporkan hilang dari rumah mereka, yang berjarak lima kilometer, kata polisi, Rabu.

Pemenang Nobel bidnag Kimia, Ei-ichi Negishi (82 tahun), dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan setelah terlihat berjalan-jalan di dekat Rockford, Illinois, pukul 05.00 pada Selasa, kata pejabat Departemen Sheriff Wilayah Ogle dalam pernyataan.

Petugas kemudian menemukan mobil pasangan tersebut dan mayat istrinya, Sumire Negishi, di tempat pembuangan sampah Ochard Hills di dekatnya, kata departemen sheriff itu. Rockford berjarak sekitar 2,5 kilometer sebelah barat Chicago.

Otopsi pada tubuh Sumire Negishi tertunda, namun tidak ada tanda kekerasan dalam penyebab kematiannya, kata departemen sheriff tersebut. Tidak ada keterangan mengenai keadaan Ei-Ichi Negishi.

Pasangan itu dilaporkan hilang kepada Polisi Negara Bagian Indiana sekitar pukul 20.00 waktu pusat setempat pada Senin. Mereka terakhir terlihat di rumah mereka di West Lafayette, dekat kampus Universitas Purdue, di mana Negishi merupakan seorang maha guru kimia.

Ilmuwan dari Jepang itu dianugerahi Nobel bidang Kimia pada 2010.