IHSG dibuka melemah 15,69 poin
15 Maret 2018 10:01 WIB
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (7/32018). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, dibuka melemah 15,69 poin seiring dengan pergerakan bursa saham eksternal.
IHSG BEI dibuka melemah 15,69 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.366,93, sementara kelompok 45 saham unggulan (LQ45) bergerak turun 3,93 poin (0,37 persen) menjadi 1.047,56.
"Kondisi pasar saham global yang mengalami tekanan kembali mambayangi pergerakan IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis.
Ia mengemukakan bahwa mayoritas bursa saham di kawasan Asia melemah karena gejolak politik di Amerika Serikat (AS) pasca dilakukannya perombakan kabinet pemerintahan Donald Trump.
Perombakan kabinet itu memunculkan kekhawatiran akan prospek perundingan damai dengan Korea Utara serta langkah lebih keras dalam perdagangan untuk memberlakukan tarif pada mitra dagang AS.
"Presiden Donald Trump memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dan menggantinya dengan Direktur CIA Mike Pompeo," katanya.
Dari dalam negeri, lanjut dia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih dalam tren pelemahan turut menjadi faktor yang menahan laju IHSG. Selain itu, sentimen mengenai kenaikan utang Indonesia juga turut mambayangi pergerakan IHSG.
Ia mengatakan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia yang akan digelar pada Oktober 2018, di Bali, diharapkan Indonesia berkesempatan menawarkan investasi di bidang infrastruktur sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 174,72 poin (0,80 persen) ke 21.602,56, indeks Hang Seng melemah 213,50 poin (0,68 persen) ke 31.221,51 dan Straits Times melemah 27,47 poin (0,78 persen) ke posisi 3.511,94.
IHSG BEI dibuka melemah 15,69 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.366,93, sementara kelompok 45 saham unggulan (LQ45) bergerak turun 3,93 poin (0,37 persen) menjadi 1.047,56.
"Kondisi pasar saham global yang mengalami tekanan kembali mambayangi pergerakan IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis.
Ia mengemukakan bahwa mayoritas bursa saham di kawasan Asia melemah karena gejolak politik di Amerika Serikat (AS) pasca dilakukannya perombakan kabinet pemerintahan Donald Trump.
Perombakan kabinet itu memunculkan kekhawatiran akan prospek perundingan damai dengan Korea Utara serta langkah lebih keras dalam perdagangan untuk memberlakukan tarif pada mitra dagang AS.
"Presiden Donald Trump memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dan menggantinya dengan Direktur CIA Mike Pompeo," katanya.
Dari dalam negeri, lanjut dia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih dalam tren pelemahan turut menjadi faktor yang menahan laju IHSG. Selain itu, sentimen mengenai kenaikan utang Indonesia juga turut mambayangi pergerakan IHSG.
Ia mengatakan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia yang akan digelar pada Oktober 2018, di Bali, diharapkan Indonesia berkesempatan menawarkan investasi di bidang infrastruktur sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 174,72 poin (0,80 persen) ke 21.602,56, indeks Hang Seng melemah 213,50 poin (0,68 persen) ke 31.221,51 dan Straits Times melemah 27,47 poin (0,78 persen) ke posisi 3.511,94.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: