Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya mempertimbangkan calon Wakil Presiden pendamping Joko Widodo berasal dari kalangan partai politik, karena parpol menjalankan fungsi kaderisasi kepemimpinan.
"Bagi PDI Perjuangan alangkah lebih baiknya mereka melalui kaderisasi internal partai politik," kata Hasto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Hasto menilai bahwa cawapres dari kalangan parpol memiliki kekuatan kolektif yang akan memperkuat kekuatan riil kepemimpinan Jokowi.
Namun Hasto mengatakan, PDI Perjuangan tidak membedakan latar belakang untuk sosok capres dan cawapres, baik dari unsur partai atau non partai dan membuka kesempatan bagi siapa pun warga negara untuk menjadi calon pemimpin.
"Ya sekali lagi tidak ada dikotomi bagi PDIP, karena parpol juga berdedikasi untuk negara. Semua terpanggil sebagai pemimpin untuk bangsa juga memiliki komitmen sama," ujarnya.
Dia mengatakan PDI Perjuangan selalu membuka ruang bagi hadirnya kepemimpinan dari parpol maupun dari luar parpol yang dinilai memiliki kualifikasi kepemimpinan yang baik.
Hasto mengatakan PDI Perjuangan telah menyiapkan kriteria cawapres pendamping Jokowi yaitu salah satunya harus sosok yang rajin turun ke masyarakat.
"Tapi ciri kepemimpinan adalah dia bergerak ke bawah. Dia harus memahami siapa yang dipimpinnya," katanya.
Baca juga: Jokowi masih godok kriteria cawapres
Baca juga: Puan: PDI Perjuangan kantongi cawapres pendamping Jokowi
PDIP pertimbangkan cawapres Jokowi dari parpol
14 Maret 2018 11:43 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (ANTARA /Sigid Kurniawan)
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: