Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus membantu petani plasma tebu di sejumlah daerah guna mewujudkan swasembada gula, termasuk di Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui kerja sama dengan perusahaan perkebunan tebu PT Muria Sumba Manis (MSM).

Hal ini disampaikan Dirjen Perkebunan Kementan, Bambang, saat memantau aktivitas pembangunan di perkebunan milik PT MSM di Desa Wanga, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur.

"Kalau dimungkinkan perusahaan memfasilitasi dengan menyiapkan lahan masyarakat seperti sekarang maka pemerintah akan membantu petani terkait plasmanya," katanya, sebagaimana dikutip dalam siaran pers, Selasa (13/3).

Bambang mengatakan, pihak Kementerian Perkebunan akan siap memberikan dukungan berupa bantuan plasma pada tahun 2019, artinya tidak semuanya lahan diolah seperti yang diolah PT MSM, tetapi juga ada lahan yang siap ditanam untuk digunakan.

"Misalnya Perusahaan bantu benih, kita bisa bantu sarana produksi yang lain, supaya betul-betul pabrik tebu siap, bahan baku tebunya juga cukup," ungkap Bambang.

Bambang juga meminta pihak Pemda Sumba Timur dan PT MSM untuk mendiskusikan terkait kerja sama membantu masyarakat tersebut, polanya seperti apa, dan fasilitas pemerintah yang dibutuhkan sehingga nantinya diusulkan pada 2019.

"Yang pasti kehadiran kami saat ini di perkebunan tebu milik perusahan ini karena pemerintah sedang serius mempersiapkan target swasambada gula nasional tahun 2025. Sehingga pemerintah terus mendorong perusahaan dan masyarakat untuk menyelesaikan target swasembada itu,” tambah Bambang.