Ketua DPR minta Komisi I panggil TNI terkait kecelakaan tank Purworejo
12 Maret 2018 16:30 WIB
Salah seorang kerabat korban menunjukan foto pelajar PAUD yang sedang menaiki Tank milik TNI sebelum tenggelam di Purworejo, Jateng, Sabtu (10/3/2018). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/pras/18.)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Komisi I untuk memanggil Tentara Nasional Indonesia (TNI) guna mengkonfirmasi terkait kecelakaan tank milik Yonif Mekanis Raider 412/ Kostrad di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang menewaskan dua orang.
"Saya pimpinan DPR telah meminta Komisi I melakukan pengecekan terhadap mitranya, terutama Panglima TNI, mengecek mengapa bisa terjadi," kata Bambang seusai menghadiri undangan KPK dalam peluncuran Laporan Tahunan KPK dan acara "KPK Mendengar" di gedung KPK, di Jakarta, Senin.
"Apa pun ceritanya, itu faktor keselamatan yang melibatkan anak-anak di bawah umur, jadi harus betul hati-hati. Boleh saja memberikan hiburan kepada rakyat dan harus terukur, dihitung betul tingkat keselamatannya," ungkap pria yang akrab disapa Bamsoet itu.
Ia pun menyatakan bahwa DPR akan menyerahkan kasus kecelakaan tank itu kepada Komisi I untuk melakukan evaluasi dan langkah-langkah selanjutnya.
"Kami serahkan kepada Komisi I untuk evaluasi dan melakukan langkah yang tepat agar kejadian serupa tidak terulang," kata politisi Partai Golkar itu.
Sebelumnya diperoleh informasi pada Sabtu (10/3) siang terjadi kecelakaan satu tank angkut personel M-113 di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah. Tank itu mengangkut anak-anak PAUD Ananda, dari Kelurahan Sindurjan, Purworejo, serta anak TK.
Baca juga: Kostrad bentuk tim investigasi tank tenggelam Purworejo
Rombongan PAUD Ananda yang turut dalam program outbound yang melibatkan tiga unit tank angkut personel M-113 itu terdiri dari 16 anak dan seorang guru. Selain mereka, masih ada TK Masitoh (71 anak dan empat guru), TK Siwi (20 anak dan dua guru), PAUD Lestari (20 anak dan empat guru), PAUD Handayani (35 anak).
Pelaksanaan outbound bagi anak-anak itu dipecah menjadi dua gilir jalan, dengan anak-anak menaiki kabin tank M-113. Pada gilir jalan kedua, insiden itu terjadi, setelah satu tank M-113 tergelincir dan masuk ke dalam Sungai Bogowonto.
Baca juga: Korban kecelakaan tank TNI Purworejo dimakamkan, ratusan pelayat mengiringi
Baca juga: Empat korban tank terperosok dirawat di RSU Purworejo
"Saya pimpinan DPR telah meminta Komisi I melakukan pengecekan terhadap mitranya, terutama Panglima TNI, mengecek mengapa bisa terjadi," kata Bambang seusai menghadiri undangan KPK dalam peluncuran Laporan Tahunan KPK dan acara "KPK Mendengar" di gedung KPK, di Jakarta, Senin.
"Apa pun ceritanya, itu faktor keselamatan yang melibatkan anak-anak di bawah umur, jadi harus betul hati-hati. Boleh saja memberikan hiburan kepada rakyat dan harus terukur, dihitung betul tingkat keselamatannya," ungkap pria yang akrab disapa Bamsoet itu.
Ia pun menyatakan bahwa DPR akan menyerahkan kasus kecelakaan tank itu kepada Komisi I untuk melakukan evaluasi dan langkah-langkah selanjutnya.
"Kami serahkan kepada Komisi I untuk evaluasi dan melakukan langkah yang tepat agar kejadian serupa tidak terulang," kata politisi Partai Golkar itu.
Sebelumnya diperoleh informasi pada Sabtu (10/3) siang terjadi kecelakaan satu tank angkut personel M-113 di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah. Tank itu mengangkut anak-anak PAUD Ananda, dari Kelurahan Sindurjan, Purworejo, serta anak TK.
Baca juga: Kostrad bentuk tim investigasi tank tenggelam Purworejo
Rombongan PAUD Ananda yang turut dalam program outbound yang melibatkan tiga unit tank angkut personel M-113 itu terdiri dari 16 anak dan seorang guru. Selain mereka, masih ada TK Masitoh (71 anak dan empat guru), TK Siwi (20 anak dan dua guru), PAUD Lestari (20 anak dan empat guru), PAUD Handayani (35 anak).
Pelaksanaan outbound bagi anak-anak itu dipecah menjadi dua gilir jalan, dengan anak-anak menaiki kabin tank M-113. Pada gilir jalan kedua, insiden itu terjadi, setelah satu tank M-113 tergelincir dan masuk ke dalam Sungai Bogowonto.
Baca juga: Korban kecelakaan tank TNI Purworejo dimakamkan, ratusan pelayat mengiringi
Baca juga: Empat korban tank terperosok dirawat di RSU Purworejo
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: