Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya mendeklarasikan Gerakan Antihoaks yang diikuti seluruh jajaran polres di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Setelah kami mendeklarasikan ini, nanti akan diikuti seluruh jajaran polres dengan modul dan kaos yang sama," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis di Jakarta, Senin.

Selain menyusun modul, Idham mengatakan petugas kepolisian juga mencetak stiker yang akan dibagikan kepada masyarakat pengguna kendaraan.

Bahkan polisi juga akan membuat kaos yang dibagikan kepada seluruh komponen masyarakat dan komunitas hingga pelajar serta mahasiswa.

Idham menyatakan gerakan kampanye "melawan" hoaks atau informasi tanpa fakta sangat penting karena penyebaran hoaks berbahaya bahkan menjadi "virus" pemecah belah bangsa.

Idham menegaskan polisi akan melawan bahkan menangkap penyebar hoaks melalui media sosial yang berpotensi mengganggu keamanan masyarakat.

"Secara struktur Ditreskrimsus sudah siapkan satu tim khusus untuk menangani kasus hoaks yang terjadi di jajaran Polda Metro Jaya," ujar Idham.

Polisi bintang dua itu menilai penyebaran hoaks tidak terkait dengan rencana pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 maupun Pemilihan Umum Presiden (Pilres) 2019.

Namun Idham mengatakan perang melawan hoaks dalam rangka mengamankan situasi keamanan di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang menjadi barometer keamanan nasional.