Wapres: Tantangan Indonesia maju dengan ilmu teknologi
12 Maret 2018 00:22 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah kanan) didampingi Ketua MPR Zulkifli Hasan (tengah kiri) memberikan keterangan pers ketika menghadiri pelantikan pengurus majelis nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Forum Alumni HMI-Wati/Kohati (FORHATI) masa bakti 2017-2022 di Jakarta, Minggu (11/3/2018). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan adalah menjadi maju dengan bermodalkan ilmu teknologi.
"Sekali lagi saya katakan, tantangan kita adalah bagaimana memajukan negeri dengan keilmuan teknologi, dengan cara bekerja sama atau bersaing. Cuma dua itu caranya," kata Wapres saat pelantikan Pengurus Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta, Minggu.
Tuntutan kebutuhan masyarakat di Indonesia saat ini tidak bisa dipisahkan dengan kemajuan teknologi. Wapres Jusuf Kalla mencontohkan adanya aplikasi ojek dalam jaringan (daring) atau online, merupakan salah satu bentuk inovasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat masa kini.
Adanya kemajuan teknologi tersebut juga harus dibarengi dengan kemampuan berwirausaha. Sehingga, bangsa Indonesia yang sudah dikaruniai sumber daya melimpah dapat mempunyai nilai tambah.
"Walaupun kita selalu mengatakan bangsa ini bangsa yang kaya, tapi apa pun jika itu tanpa mempunyai nilai tambah dalam bentuk teknologi dan kemampuan `enterpreneurship`, tentu agak sulit," katanya.
Dalam pelantikan PN KAHMI tersebut turut hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Ketua Presidium KAHMI Siti Zuhro, serta sejumlah politikus dari berbagai partai politik.
"Sekali lagi saya katakan, tantangan kita adalah bagaimana memajukan negeri dengan keilmuan teknologi, dengan cara bekerja sama atau bersaing. Cuma dua itu caranya," kata Wapres saat pelantikan Pengurus Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta, Minggu.
Tuntutan kebutuhan masyarakat di Indonesia saat ini tidak bisa dipisahkan dengan kemajuan teknologi. Wapres Jusuf Kalla mencontohkan adanya aplikasi ojek dalam jaringan (daring) atau online, merupakan salah satu bentuk inovasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat masa kini.
Adanya kemajuan teknologi tersebut juga harus dibarengi dengan kemampuan berwirausaha. Sehingga, bangsa Indonesia yang sudah dikaruniai sumber daya melimpah dapat mempunyai nilai tambah.
"Walaupun kita selalu mengatakan bangsa ini bangsa yang kaya, tapi apa pun jika itu tanpa mempunyai nilai tambah dalam bentuk teknologi dan kemampuan `enterpreneurship`, tentu agak sulit," katanya.
Dalam pelantikan PN KAHMI tersebut turut hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Ketua Presidium KAHMI Siti Zuhro, serta sejumlah politikus dari berbagai partai politik.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: