Jembatan Belolaut Muntok bergeser akibat banjir
11 Maret 2018 17:28 WIB
Ilustrasi--Petugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Tengah mengecek jembatan darurat jalur Boyolali-Magelang di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (19/2/2018). DPU Bina Marga Jawa Tengah mengimbau pengendara truk bermuatan pasir dan batu agar tidak tidak melintasi jembatan darurat tersebut dikarenakan kondisi satu besi penyangga sudah retak. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Muntok (ANTARA News) - Jembatan sementara di Desa Belolaut Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bergeser beberapa centimeter akibat terjangan banjir yang terjadi Minggu pagi, mengakibatkan transportasi kendaraan ditutup sementara.
"Jembatan sementara berbahan baja yang dibangun setahun lalu itu, kondisi saat ini bergeser dan jika dipaksakan untuk dilalui kendaraan akan membahayakan keselamatan pengendara," kata Camat Muntok, Sukandi di Muntok, Minggu.
Ia mengatakan, jembatan darurat yang dibangun Pemprov Babel satu tahun lalu karena jembatan permanen putus akibat banjir, sebenarnya masih utuh secara konstruksi namun posisinya sedikit bergeser dari posisi dudukan awal.
"Saat ini petugas dibantu warga setempat masih berjaga di lokasi untuk memastikan tidak ada kendaraan yang melintas, untuk sementara transportasi dari Muntok menuju Desa Kundi dan sebaliknya dialihkan melalui Desa Pelangas," kata dia.
Selain jembatan sementara di Desa Belolaut, kata dia, jembatan ganda yang berada di Dusun Kadur juga mengalami kerusakan akibat banjir, salah satu jembatan putus sedangkan jembatan yang satunya rawan longsor.
Tanah penyangga di bawah aspal dan pondasi jembatan banyak yang tergerus terbawa arus, sehingga arus lalu lintas hanya bisa menggunakan setengah badan jembatan.
"Kami sudah melihat langsung ke lokasi, jembatan cukup berbahaya jika dilalui mobil besar, seperti truk, bus dan jenis angkutan bermuatan berat," kata dia.
Ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Barat dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Babel untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.
"Sore ini tim Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Babel dijadwalkan tiba di lokasi untuk melakukan peninjauan, kami usulkan jembatan sementara dibangun secepatnya agat transportasi Muntok-Pangkalpinang tidak terputus," katanya.
"Jembatan sementara berbahan baja yang dibangun setahun lalu itu, kondisi saat ini bergeser dan jika dipaksakan untuk dilalui kendaraan akan membahayakan keselamatan pengendara," kata Camat Muntok, Sukandi di Muntok, Minggu.
Ia mengatakan, jembatan darurat yang dibangun Pemprov Babel satu tahun lalu karena jembatan permanen putus akibat banjir, sebenarnya masih utuh secara konstruksi namun posisinya sedikit bergeser dari posisi dudukan awal.
"Saat ini petugas dibantu warga setempat masih berjaga di lokasi untuk memastikan tidak ada kendaraan yang melintas, untuk sementara transportasi dari Muntok menuju Desa Kundi dan sebaliknya dialihkan melalui Desa Pelangas," kata dia.
Selain jembatan sementara di Desa Belolaut, kata dia, jembatan ganda yang berada di Dusun Kadur juga mengalami kerusakan akibat banjir, salah satu jembatan putus sedangkan jembatan yang satunya rawan longsor.
Tanah penyangga di bawah aspal dan pondasi jembatan banyak yang tergerus terbawa arus, sehingga arus lalu lintas hanya bisa menggunakan setengah badan jembatan.
"Kami sudah melihat langsung ke lokasi, jembatan cukup berbahaya jika dilalui mobil besar, seperti truk, bus dan jenis angkutan bermuatan berat," kata dia.
Ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Barat dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Babel untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.
"Sore ini tim Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Babel dijadwalkan tiba di lokasi untuk melakukan peninjauan, kami usulkan jembatan sementara dibangun secepatnya agat transportasi Muntok-Pangkalpinang tidak terputus," katanya.
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: