Tasikmalaya (ANTARA News) - Hujan hari ini menyebabkan ratusan rumah di Kecamatan Ciawi dan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tergenang banjir, sementara akses jalan kampung juga ada yang tertutup longsor.

Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtimas) Desa Bugel, Kecamatan Ciawi, Bripka Awan Noviana mengatakan, banjir melanda pemukiman penduduk di beberapa desa di Kecamatan Ciawi, bahkan ada tebing yang ambrol.

Selain banjir, kata dia, telah terjadi longsor yang menyebabkan akses jalan antarkampung tertutup material longsoran tanah, serta menumbangkan pohon.

"Longsor memutus akses jalan karena tertutup material longsoran, bahkan, sejumlah pohon yang tumbang memutus kabel jaringan listrik," kata Awan.

Seorang warga korban banjir di Kecamatan Ciawi, Ayi Kuraesin, mengatakan, ketinggian air di Desa Pakemitan Kidul mencapai sekitar 50 centimeter dan menggenani rumah-rumah warga.

Ia menyampaikan, banjir tersebut mengalir cukup deras akibatnya beberapa warga harus menjebol dinding tembok rumah agar air dapat mengalir ke areal pesawahan untuk menghindari genangan air lebih tinggi.

Sementara di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, juga ada ratusan rumah warga yang tergenang.

Koordinator Relawan Bencana Desa Tanjungsari Obur Suryana mengatakan, banjir yang terjadi saat ini lebih parah dan berlangsung lama dibandingkan banjir sepekan lalu yang hanya terjadi beberapa jam.

Ia menyampaikan, banjir di Sukaresik hingga saat ini sebagian titik belum surut. "Tinggi genangan air mulai 30 centimeter hingga 1,5 meter," katanya.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Tasikmalaya pada Sabtu (10/3) malam menyebabkan banjir di Ciawi dan Sukaresik sejak Minggu dini hari, namun tidak ada laporan adanya korban jiwa.