Jakarta (ANTARA News) - Program dana desa yang diinisiasi sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo telah berhasil menyambung sepanjang 123.145 meter jalanan perdesaan di seluruh Indonesia.

"Pembangunan infrastruktur yang tersebar di seluruh desa di Indonesia itu mencakup jalan desa sepanjang 123.145 meter," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa-PDTT) Eko Putro Sandjojo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Selain infrastruktur jalan perdesaan, juga sudah selesai dibangun jembatan sepanjang 791.258 meter, 38.217.065 meter drainase, dan 6.223 unit pasar desa.

Infrastruktur lain berupa 65.918 unit penahan tanah, 2.882 unit tambatan perahu, 37.496 unit prasarana air bersih, 108.486 unit prasarana MCK, 30.212 unit sumur, 1.927 embung, 28.091 irigasi desa, 18.072 unit PAUD, 5.314 unit Polindes, 11.414 unit Posyandu, dan 3.004 unit sarana olahraga desa.

"Kami berharap hal ini bisa lebih menyemangati lagi para kepala daerah, kepala desa, dan masyarakat desa untuk bisa lebih membangun desanya masing-masing," katanya.

Baca juga: Mendes: dana desa 2019 diperkirakan Rp80 triliun

Baca juga: Menkeu harap realisasi dana desa 2018 mampu tingkatkan pertumbuhan ekonomi Malut

Baca juga: Kemendes soroti defisit penguasaan sumber ekonomi desa

Pembangunan infrastruktur perdesaan dengan dana desa itu bahkan mampu mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) yakni rekor pembangunan infrastruktur desa terbanyak dalam kurun waktu 3 tahun.

Rekor MURI dengan pembangunan infrastruktur terbanyak dalam kurun waktu 3 tahun tersebut adalah pembangunan yang dilaksanakan melalui anggaran dana desa sekitar Rp127 triliun.

Di samping itu, Kemendes PDTT juga mendapatkan rekor MURI lain untuk kategori rekor penandatanganan perjanjian kerja sama antara kementerian dengan pemerintah kabupaten dan pihak swasta terbanyak secara serentak.

Kementerian tersebut melakukan penandatanganan kesepahaman bersama pola kemitraan Program Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) dengan bupati dan perusahaan terkait pengembangan dan pengelolaan Prukades yang melibatkan lebih dari 102 kabupaten dan lebih dari 68 perusahaan dengan jumlah kerja sama lebih dari 200 nota kesepahaman bersama.

Dua rekor yang dipecahkan tersebut mendapatkan nomor rekor 8.355 dan 8.356 di MURI.