Jakarta (ANTARA News) - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan tidak terlalu berharap dari penjualan kendaraan roda empat model sedan di Indonesia karena pangsa pasar yang kecil, kendati pemerintah akan mengurangi tarif pajak sedan.
Deputy Managing Director 4Wheel PT SIS, Setiawan Surya, mengatakan pihaknya memilih fokus pada penjualan model kendaraan dengan pangsa pasar yang lebih besar, misalnya MPV, kendati akan tetap melayani permintaan sedan meski dengan jumlah yang kecil.
"Karena marketnya kecil, jadi kalau kami investasi marketnya sudah begitu, kemungkinan sulit jualannya," kata Setiawan Surya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Baca: Suzuki bidik pangsa pasar 11 persen tahun ini
Kendati demikian Setiawan Surya tetap mengapresiasi langkah pemerintah yang berupaya menurunkan pajak sedan sehingga membuat harga kendaraan lebih murah dan membuka peluang masyarakat untuk membeli kendaraan model itu.
"Memang positif untuk menggairahkan, jadi kalau dibilang Suzuki mendukung, ya kami harus bersyukur karena pemerintah mengeluarkan satu regulasi yang tujuannya baik," katanya.
Suzuki pun tetap menjual model sedan Ciaz untuk konsumen Indonesia kendati mereka tidak akan menyiapkan stok di diler-diler, melainkan akan mengimpor dari Thailand setelah ada permintaan konsumen.
"Ciaz masih, kami masih on-demand sekarang. Jadi kami akan masukkan lagi jika ada permintaan baru," kata dia.
Baca: Ekspor Suzuki meroket 44 persen berkat APV
Baca: Suzuki Ertiga buatan Indonesia diekspor hingga ke 25 negara
Alasan Suzuki tidak ngotot jualan sedan di Indonesia
9 Maret 2018 10:47 WIB
Seorang Suzuki Angels berdiri di samping Suzuki Ciaz. (ANTARA News / Try Reza Essra)
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: