Pemprov DKI diminta berkomitmen bersihkan wilayah perairan
8 Maret 2018 17:54 WIB
Ilustrasi - Warga mencari sampah plastik yang terbawa arus sungai Ciliwung di Kanal Banjir Barat, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (6/2/2018). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen penuh dalam membersihkan sampah di wilayah perairan setempat.
"Terutama sampah plastik yang paling banyak ditemukan di wilayah perairan. Maka dari itu, kami berharap ada langkah-langkah dari Pemprov DKI," kata Staf Ahli bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut KKP Aryo Hanggono dalam diskusi bertajuk "Menjawab Tantangan: Teluk Jakarta Bersih, Siapa Berani?" di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis.
Menurut dia, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi sampah plastik. Salah satunya dengan menggalakkan kembali program kantong plastik berbayar.
"Beberapa tahun lalu, pernah ada program kantong plastik berbayar. Sekarang kami ingin program itu digalakkan kembali dan bahan kantong plastik itu bisa diganti dengan bahan yang terbuat dari singkong," ujar Aryo.
Selain kantong plastik berbayar, dia menuturkan cara pain untuk mengurangi sampah plastik yakni dengan membeli kembali sampah, terutama jenis botol plastik dari masyarakat.
"Seperti di Tokyo, Jepang. Di sana, wali kotanya membeli kembali sampah botol plastik dari warga. Kalau cara itu diterapkan di Jakarta, saya rasa sampah botol plastik bisa berkurang," tutur Aryo.
Terakhir, dia mengungkapkan cara yang dapat dilakukan Pemprov DKI untuk mengurangi sampah plastik yaitu dengan membuat Sampah Trap di daerah-daerah yang dilalui aliran sungai.
"Sampah Trap itu bisa membersihkan sungai. Sampah trap itu harus dipasang mulai dari daerah hulu. Jadi, ketika sampai di hilir, aliran air sudah bersih dari sampah-sampah," ungkap Aryo.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan usulan-usulan tersebut dalam rangka membersihkan wilayah perairan Jakarta dari sampah plastik.
"Bersama dengan Pak Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), kami memang berkomitmen untuk menjadikan wilayah perairan Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu, bersih dari sampah," tambah Sandiaga.
"Terutama sampah plastik yang paling banyak ditemukan di wilayah perairan. Maka dari itu, kami berharap ada langkah-langkah dari Pemprov DKI," kata Staf Ahli bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut KKP Aryo Hanggono dalam diskusi bertajuk "Menjawab Tantangan: Teluk Jakarta Bersih, Siapa Berani?" di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis.
Menurut dia, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi sampah plastik. Salah satunya dengan menggalakkan kembali program kantong plastik berbayar.
"Beberapa tahun lalu, pernah ada program kantong plastik berbayar. Sekarang kami ingin program itu digalakkan kembali dan bahan kantong plastik itu bisa diganti dengan bahan yang terbuat dari singkong," ujar Aryo.
Selain kantong plastik berbayar, dia menuturkan cara pain untuk mengurangi sampah plastik yakni dengan membeli kembali sampah, terutama jenis botol plastik dari masyarakat.
"Seperti di Tokyo, Jepang. Di sana, wali kotanya membeli kembali sampah botol plastik dari warga. Kalau cara itu diterapkan di Jakarta, saya rasa sampah botol plastik bisa berkurang," tutur Aryo.
Terakhir, dia mengungkapkan cara yang dapat dilakukan Pemprov DKI untuk mengurangi sampah plastik yaitu dengan membuat Sampah Trap di daerah-daerah yang dilalui aliran sungai.
"Sampah Trap itu bisa membersihkan sungai. Sampah trap itu harus dipasang mulai dari daerah hulu. Jadi, ketika sampai di hilir, aliran air sudah bersih dari sampah-sampah," ungkap Aryo.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan usulan-usulan tersebut dalam rangka membersihkan wilayah perairan Jakarta dari sampah plastik.
"Bersama dengan Pak Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), kami memang berkomitmen untuk menjadikan wilayah perairan Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu, bersih dari sampah," tambah Sandiaga.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: