Anas puji penanganan infrastruktur Banyuwangi pendukung pertemuan IMF-BD di Bali
Dokumentasi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan (kedua kiri) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) dan Gubernur BI Agus Dermawan Wintarto Martowardjojo (kedua kiri) ditemani Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kanan) berbincang di Solong di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (1/3/2018). Kunjungan kerja di Banyuwangi selama dua hari itu, membahas tentang percepatan fasilitas pariwisata untuk mensukseskan pertemuan International Monetary Fund (IMF) and Word Bank Annual Meeting yang akan dihadiri sekitar 18 ribu delegasi. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis mrnyampaikan terima kasih ke pemerintah pusat yang bergerak cepat segera menangani sejumlah infrastruktur pendukung di Banyuwangi.
"Kami berterima kasih dengan langkah pemerintah pusat yang tak perlu lama menangani masalah. Begitu ditinjau, melihat dan memetakan apa yang perlu ditangani, mereka sekarang langsung menurunkan tim teknisnya untuk segera mengambil langkah pembenahan. Ini model kerja rapi dan terstruktur ala pemerintahan Pak Jokowi yang harus kita contoh," katanya.
Sementara itu perrsiapan Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali pada Oktober 2018 terus dimatangkan oleh pemerintah pusat. Banyuwangi yang akan menjadi daerah penyangga Bali juga menjadi sasaran program percepatan pembenahan infrastruktur guna menyambut 18.000 delegasi dari 189 negara tersebut.
Hanya beberapa hari setelah peninjauan oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo ke Banyuwangi, tim teknis dari Kemenko Maritim dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga datang ke Banyuwangi.
Menurut Anas, saat peninjauan oleh Menko Luhut yang juga Ketua Panitia Pertemuan IMF-Bank Dunia, Pemkab Banyuwangi membahas sejumlah infrastruktur pendukung di sejumlah objek wisata. Objek yang sempat dipaparkan itu nantinya akan menjadi salah satu tujuan yang akan dikunjungi sebagian delegasi pertemuan yang terdiri atas para menteri ekonomi, gubernur bank sentral dan ekonom dari 189 negara se-dunia itu.
Beberapa infrastruktur yang diajukan Banyuwangi untuk didukung oleh pemerintah pusat antara lain pembangunan sarana pendukung dan pembenahan jalan akses menuju sejumlah objek wisata unggulan Banyuwangi, yakni kawasan Taman Nasional Meru Betiri dan Pantai Sukamade, Taman Nasional Alas Purwo, dan kawasan Gunung Ijen.
"Terima kasih atas dukungan pemerintah pusat yang membenahi sejumlah fasilitas di lokasi wisata yang kewenangannya memang ada pada pusat," ujar Anas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya Pemkab Banyuwangi Mujiono menambahkan tim teknis dari pusat tersebut berada di Banyuwangi sejak Rabu (7/3). Saat tiba di Banyuwangi, tim teknis tersebut langsung terpecah menjadi dua rombongan meluncur ke lokasi wisata TN Alas Purwo dan TN Meru Betiri.
"Mereka juga meninjau Pantai Marina Boom dan bersama-sama mendaki Gunung Ijen. Untuk tim teknis dari Kementrian PUPR mereka fokus pada kawasan Ijen," katanya.
Mujiono melanjutkan mereka akan berada di Banyuwangi selama dua hari untuk survei sekaligus memetakan sarana dan prasarana pendukung apa saja yang perlu segera ditangani pusat.
"Kemarin tiba di bandara kami langsung mengadakan pertemuan. Dalam rapat itu, kami menyinkronkan dengan pusat apa saja yang perlu segera dibenahi. Hasil dari kunjungan ini akan menjadi materi final rapat bersama Menko Maritim yang rencananya akan diagendakan pekan depan di Jakarta," ucap Mujiono.
Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018