London (ANTARA News) - UEFA tidak menemukan bukti untuk menguatkan dugaan rasisme yang dilakukan penyerang Liverpool Rhian Brewster terhadap bek Spartak Moscow Leonid Mironov, badan sepak bola Eropa mengatakan pada Rabu, setelah menyelesaikan penyelidikan atas kasus mereka.

Brewster, 17, menuduh bahwa dia telah dilecehkan secara rasis oleh Mironov saat Liverpool menang 2-0 dalam pertandingan UEFA Youth League melawan tim Rusia pada bulan Desember dan UEFA menunjuk seorang Inspektur Etika dan Disiplin guna melakukan penyelidikan independen yang menyeluruh.

"Inspektur tersebut meminta keterangan dari lima pemain kedua tim, dan juga dari dua pejabat pertandingan, yang berada di sekitar insiden tersebut. Tidak ada yang mendengar kata-kata yang diskriminatif," kata UEFA dalam sebuah pernyataan.

"Mironov juga diwawancarai oleh inspektur dan menyatakan bahwa dia memang telah mengemukakan sumpah serapah kepada Brewster, tapi dia tanpa syarat menolak menggunakan bahasa yang diskriminatif."

UEFA mengatakan bahwa inspektur tersebut meyakini Brewster, pemain internasional Inggris usia di bawah 17 tahun, membuat pengaduan tersebut dengan itikad baik sebelum menutup proses pendisiplinan, demikian Reuters melaporkan.

(Uu.SYS/D011)