"Sudah lama tidak bertemu. Beliau muter-muter ke Maluku, Papua, Jabar, telpon aja sulit. Ada waktu kita mepet ya sudah bertemu di MRT," kata Presiden saat meninjau pembangunan MRT di Stasiun Senayan Jakarta, Rabu.
Hal ini diungkapkan Presiden menjawab pertanyaan wartawan yang sering mengajak tokoh politik saat meninjau berbagai proyek infrastruktur.
Presiden menyampaikan bahwa ajakan ketemuan di proyek MRT ini langsung disetujui Paloh yang juga ingin melihat perkembangan proyek yang sudah digagas lama ini.
"Ini suatu kehormatan bagi saya sebagai warga negara, tokoh politik yang diajak langsung oleh Presiden untuk melihat secara on the spot langsung," kata Paloh saat mendampingi Presiden.
Menurut Paloh, proyek MRT ini sudah digagas saat Gubernur DKI Jakarta Anies Bawesdan masih remaja dan baru terlaksana setelah menjadi gubernur.
"Itu komentar saya, MRT ini merupakan kebanggan," kata Paloh.
Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Bawesdan mengatakan, selain menjadi proyek MRT proyek kebanggan, MRT akan mengubah peradaban.
"Ini soal peradaban di tempat ini, dimana 173 ribu orang per hari di ibu kota. Akan melatih 173 ribu dituntut tepat waktu, antri, kedisplinan. Bukan saja sebagai alat transportasi tapi bangsa kita meningkat peradabannya," kata Anies yang juga mendampingi Presiden.