Paris (ANTARA News) - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menyatakan tidak ada yang menang dalam perang dagang. Dia juga menyatakan pengenaan bea impor oleh AS akan berdampak serius pada makroekonomi dunia jika negara lain membalas dengan pengenaan tarif serupa.

"Dampak makroekonominya akan serius, tidak hanya jika AS menjalankannya, tetapi khususnya jika negara-negara lain membalasnya, terutama mereka yang paling terkenda dampkanya, seperti Kanada, Eropa dan Jerman," kata Lagarde kepada radio Prancis, RTL.

Kemarin, Presiden AS Donald Trump menandaskan lagi rencananya mengenakan bea impor tinggi kepada produk bajak dan aluminum, seraya mengancam Uni Eropa akan dikenai pajak tinggi karena tidak memperlakukan secara adil perdagangan AS.

"Dalam perang dagang, yang dipicu oleh peningkatan resiprokal tarif impor, tidak akan ada yang menang, malah kedua belah pihak akan kalah," kata Lagarde. Dia mengharapkan Trump tidak mewujudkan ancamannya itu.

"Kami merekomendasikan kesepakatan antara berbagai pihak, dan berunding, berunding," kata dia.

Namun Lagarde berusaha memahami motif Trump mengeluarkan ancaman seperti itu dengan menyatakan memang ada alasan untuk memprotes situasi yang berlaku saat ini.

"Ada beberapa negara di dunia yang tidak menghormati kesepakatan Organisasi Perdagangan Dunia dan mensyaratkan transfer teknologi. China adalah contohnya tetapi bukan satu-satunya negara yang menerapkan praktik semacam ini," tutup Lagarde seperti dikutip Reuters.

Baca juga:China sesumbar akan balas AS jika rugikan perdagangan dan Eropa murka, siap jawab tantangan perang dagang Donald Trump