Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meminta agar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 dapat dilaksanakan di semua sekolah dan berjalan dengan lancar.

"Saya berharap UNBK di Jakarta pada tahun ini dapat diterapkan 100 persen di semua sekolah dan dapat berlangsung dengan sebaik-baiknya," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Dengan basis komputer, menurut dia, penyelenggaraan Ujian Nasional akan semakin efektif dan semakin mudah dalam pengawasannya, mengingat semua proses dilakukan secara komputerisasi.

"UNBK itu memudahkan sekali, terutama bagi kita atau pihak sekolah sebagai penyelenggara tidak akan kerepotan dalam melakukan pengawasan. Makanya, saya berharap UNBK bisa diterapkan 100 persen," ujar Anies.

Lebih lanjut, dia menuturkan siswa-siswi yang mengikui Ujian Nasional saat ini juga sudah terbiasa dalam menggunakan teknologi. Dia pun mengaku optimistis para peserta ujian tidak akan menemui banyak kesulitan.

"Anak-anak generasi sekarang sudah lebih familiar dengan hal-hal yang bersifat digital, sehingga mereka tidak akan kesulitan dengan ujian yang berbasis komputerisasi. Mudah-mudahan UNBK tahun ini lancar," ujar Anies.

Sementara itu, berdasarkan data sementara dari Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, seluruh sekolah yang ada di wilayah ibu kota pada tahun ini akan menggelar UNBK 100 persen.

Sedangkan jumlah siswa yang akan mengikuti UNBK diperkirakan sebanyak 54.000 untuk siswa SMA dan 64.000 siswa SMK. Disdik DKI Jakarta masih akan melakukan pendataan ulang jumlah siswa tersebut.

Baca juga: 2018 SMA-SMK 100 persen terapkan UNBK
Baca juga: Kemendikbud bantu Rp240 juta SMP laksanakan UNBK