Pariaman, Sumbar (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Pariaman, Sumatera Barat masih memburu dua pelaku jambret nasabah Bank Nagari yang menyebabkan korban mengalami kerugian Rp61 juta.

"Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah barang bukti, termasuk rekaman kamera pengintai bank tempat nasabah mengambil uang," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pariaman, AKP Ilham di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan kejadian tersebut berawal ketika korban Rafi`i Zen (75) baru selesai mengambil uang untuk pembangunan masjid sekitar pukul 10.30 WIB.

Setelah selesai mengambil uang tersebut korban mengendarai sepeda listrik miliknya menuju rumah. Namun tanpa disadari korban telah dibuntuti oleh dua pelaku dari arah belakang.

Setibanya di depan rumah, kedua pelaku yang tidak dikenali identitasnya tersebut mengambil paksa uang dari tangan korban sehingga terjatuh.

"Pengakuan korban kedua pelaku menggunakan sepeda motor tanpa nomor polisi. Satu orang pelaku menggunakan helem dan jaket hitam dan satunya tidak," ujarnya.

Selain terjatuh dan mengalami luka ringan, korban mengalami kerugian materi Rp61 juta yang merupakan uang sumbangan untuk pembangunan salah satu masjid di kota itu.

Ia mengimbau masyarakat berhati-hati dalam membawa atau mengambil uang dalam jumlah besar dari Bank.

Sementara itu Rafi`i Zen mengaku uang tersebut merupakan sumbangan untuk pembangunan salah satu masjid di Kelurahan Alai Gelombang Kecamatan Pariaman Tengah.

Sebelum menuju rumah, pihaknya mengaku sempat diperhatikan oleh dua orang tidak dikenal dari arah depan bank tersebut. Namun tidak ada merasa curiga.

"Memang sempat ada yang memperhatikan setelah keluar dari bank, namun karena tidak ada merasa curiga saya melanjutkan ke rumah, namun nahas dua pelaku tidak dikenal merampas uang tersebut," ujar dia.