"Setidaknya tutup fiskal tahun ini pangsa pasar Mitsubishi Xpander mencapai 30 persen," kata Kepala Pemasaran dan Penjualan Grup MMKSI Imam Choeru Cahya di sela-sela media touring di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Mitsubishi Xpander merupakan kendaraan serbaguna kecil (LMPV) berkapasitas tujuh penumpang yang mengusung mesin 1.500 cc, dengan desain yang sporty layaknya sport utility vehicle (SUV).
Ia mengatakan sejak diluncurkan secara global di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2017, pemesanan Mitsubishi Xpander sampai akhir Februari 2018 telah menembus angka 55 ribu unit.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 27 ribu unit telah dikirim ke pemesan sejak akhir September 2017.
"Pada Januari 2018 pangsa pasar Mitsubishi Xpander di segmen LMPV sudah mencapai 27 persen," ujar Imam.
Angka penjualan Mitsubishi Xpander pada bulan Januari 2018 itu mendekati pemimpin pasar segmen LMPV yaitu Toyota Avanza, sama-sama menembus angka 7.000-an unit.
Untuk menekan waktu tunggu pengiriman kendaraan para pemesan, kata dia, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) akan menggejot produksi hingga 10.000 unit per bulan.
"Bahkan pihak prinsipal (Mitsubishi Motors Corp) bersedia menunda ekspor guna memenuhi pesanan Xpander di dalam negeri," katanya.
Baca juga: Mitsubishi akan tingkatkan produksi Xpander demi penuhi permintaan
Untuk pembelian Mitsubishi Xpander saat ini, lmam memperkirakan masa tunggu pengiriman (indent) mencapai 3-4 bulan.
Rencana awal Mitsubishi Indonesia memulai ekspor pada kuartal pertama 2018 ke sejumlah negara di Asean, namun karena permintaan yang di atas perkiraan, maka ekspor akan dilakukan pada kuartal II.
"Ekspor akan dilakukan pada April atau Mei," ujar Imam.
Rencananya pada kuartal ke II itu, Mitsubishi Indonesia akan ekspor Mitsubishi Xpander ke Philipina, karena kendaraaan global Mitsubishi itu telah diperkenalkan di negara tersebut pada pekan lalu.
Baca juga: "Perang" MPV 2018, antara kebutuhan fungsional dan perubahan desain