Kairo (ANTARA News) - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman melakukan pembicaraan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Kairo, Minggu waktu setempat, pada awal lawatan kenegaraan pertamanya sebagai pewaris takhta.

Presiden Abdel Fattah al-Sisi menyambut kedatangan pangeran itu di bandara Kairo setelah dia menuruni tangga pesawatnya yang dilapisi karpet merah. Dan menurut Kepala kantor Pangeran Mohammed, Bader al-Asaker, pesawat sang pangeran dikawal pesawat tempur Mesir saat memasuki wilayah udara negara itu.

Pangeran Mohammed dan Sisi, sekutu regional utama, sepakat untuk mempererat kerja sama ekonomi dan meluncurkan proyek bersama, "terutama di sektor pariwisata di Laut Merah" menurut juru bicara kepresidenan Mesir, Bassam Radi, sebagaimana dikutip AFP.

Tahun 2015, selama kunjungan Raja Salman di Kairo, kedua negara sepakat mengenai transfer dua pulau Laut Merah ke Saudi, memicu protes di Mesir. Sisi meratifikasi kesepakatan itu tahun lalu, dan pengadilan tertinggi Mesir membatalkan keputusan pengadilan yang lebih rendah berkenaan dengan kesepakatan itu pada malam kedatangan Putra Mahkota Saudi.

Arab Saudi memandang Mesir sebagai kunci stabilitas regional, setelah mantan panglima militer Sisi menggulingkan pendahulunya, presiden Islamis Mohamed Moursi pada 2013. Riyadh mencurigai Ikhwanul Muslimin dan pernah menarik duta besarnya dari Kairo selama pemerintahan Moursi yang penuh gejolak. (mr)