London (ANTARA News) - Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa dia "sangat prihatin" dengan keputusannya menaikkan tarif impor baja dan aluminium.

Juru bicara Kantor Perdana Menteri Inggris menyatakan May melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Trump pada Minggu (4/3), di mana May juga mengatakan bahwa aksi multilateral merupakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah itu.

"Perdana Menteri mengemukakan keprihatinan mendalam kita mengenai pengumuman presiden berkenaan dengan tarif baja dan aluminium, mencatat bahwa aksi multilateral merupakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah kelebihan kapasitas global demi kepentingan semua pihak," kata juru bicara itu dalam satu pernyataan yang dikutip Xinhua.

Trump sudah menyatakan bahwa dia berencana mengenakan tarif impor 25 persen pada baja dan 10 persen pada aluminium pekan depan.

Dia juga mengancam menaikkan pajak mobil-mobil Eropa kalau Uni Eropa melakukan tindakan balasan berkenaan dengan penerapan tarif impor baja dan aluminiumnya.

May dan Trump juga membahas situasi kemanusiaan di Ghouta Timur, Suriah. Mereka mengatakan bahwa Rusia dan pihak lain yang mempengaruhi pemerintah Suriah mesti bertindak untuk meredakan operasi mereka dan melindungi warga sipil.