London (ANTARA News) - Juru taktik Chelsea, Antonio Conte, membela keputusannya untuk menerapkan taktik bertahan total saat dikalahkan Manchester City 0-1 pada pertandingan Liga Inggris pekan ke-29 di Etihad, Senin dini hari WIB.

Walaupun bermain total bertahan tanpa melepaskan satu pun tembakan on-target, nyatanya Chelsea tetap kalah dari City berkat gol Bernardo Silva saat babak kedua baru berjalan 34 detik.

Manchester City akhirnya mengemas keunggulan 18 poin di puncak klasemen Liga Inggris dan akan menjuarai liga apabila menang dalam empat pertandingan berikutnya.

Kendati kalah, Conte mangatakan bahwa taktik bertahan total itu memang sudah disiapkan matang-matang untuk menghadapi tim sekuat City. Ia mengatakan, The Blues akan kalah dengan skor yang lebih besar apabila meladeni City dengan taktik menyerang.

"Jika Anda memberi City ruang, permainan bisa selesai tidak dengan skor 1-0," kata Conte kepada Sky Sports setelah pertandingan.

"Tidak mudah melawan City. Mereka memiliki intensitas tinggi setiap saat dalam permainan, kami mencoba melakukan ini dan bertahan dengan baik namun kami kebobolan satu gol setelah 30 detik pada babak kedua," katanya.

Meski kalah, Conte menyatakan tidak menyesal dengan permainan timnya karena lawan yang dihadapi adalah Manchester City yang begitu kuat sepanjang musim ini.

"Saya pikir kami harus sangat menyesalan jika kalah melawan Bournemouth, Watford dan Manchester United. Tapi saya rasa kami tidak menyesal hari ini. Hari ini kami bermain melawan tim yang tampil sebagai tim yang kuat," katanya.

Baca: Tekuk Chelsea 1-0, City hanya butuh empat kemenangan juarai Liga Inggris