Athena (ANTARA News) - Yunani tidak berencana menukar dua tentara yang ditahan Turki setelah secara ilegal memasuki negara itu dengan delapan tentara Turki yang mencari suaka di Yunani, ungkap menteri luar negeri junior Yunani pada Sabtu (3/3).

"Ini benar-benar angan-angan. Kami tidak sedang berperang dengan Turki sampai harus bertukar tahanan," ujar menteri junior Yiorgos Katrougalos kepada wartawan pada Sabtu, seraya menambahkan bahwa cerita spionase semacam itu berasal dari laporan media Turki.

"Ini bukan episode yang langka. Insiden semacam itu terjadi di perbatasan," katanya, menurut kantor berta pemerintah ANA seperti dikutip AFP.

Dua tentara Yunani ditangkap oleh patroli perbatasan Turki di dalam wilayah Turki pada Kamis.

Tentara Yunani mengatakan bahwa keduanya, seorang letnan dan sersan, tersesat di tengah cuaca buruk saat berpatroli di area sekitar Sungai Evros yang memisahkan kedua negara.

ANA mengatakan bahwa tentara yang ditahan di Edirne itu akan diadili pada Senin.

Athena menegaskan bahwa mereka akan diadili karena masuk secara ilegal ke area terlarang, tetapi kantor berita Turki Anadolu melaporkan bahwa upaya spionase militer termasuk di antara dakwaan yang dijatuhkan terhadap mereka.

Juru bicara pemerintah Yunani Dimitris Tzanakopoulos mengatakan pada Jumat bahwa kasus itu merupakan salah satu dari kasus memasuki negara secara ilegal dan Athena mengharapkan kepulangan segera kedua tentara Yunani itu.(kn)