Kemendes mendukung program unggulan desa tanam jagung
2 Maret 2018 20:58 WIB
Arsip: Seorang buruh tani memanen jagung manis di lahan pertanian jagung Kadireso, Teras, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (31/7/2017). (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nug)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mendukung program unggulan menanam jagung di kawasan perdesaan (prokades).
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo di Jakarta Jumat, mengatakan pihaknya mendorong penandatanganan nota kesepahaman dengan sejumlah aparatur desa.
"Nantinya kementerian akan membantu apanya atau bantu usaha apa dan pemerintah daerah bantu apa," katanya.
Eko menuturkan bantuan dari berbagai pihak itu akan dikumpulkan kemudian diserahkan kepada masyarakat di perdesaan untuk mengelola usaha tanam jagung.
Dia menilai masyarakat perdesaan dan dunia usaha cukup antusias mengembangkan prokades tercatat mencapai 100 kabupaten dan 40 perusahaan perbankan yang tertarik menandatangani nota kesepahaman tersebut.
Eko mengungkapkan sejumlah desa mampu mengangkat sektor perekonomian lantaran menjalankan program tersebut seperti di Pandeglang (Banten), Sumba Timur, dan Halmahera Barat.
Prokades sebagai konsep membantu desa meningkatkan program unggulan sehingga Kemendes PDTT menggandeng sejumlah kementerian terkait untuk meningkatkan program dan ekonomi desa.
Contoh program yang telah berjalan menanam jagung di lahan seluas 200 ribu hektare di Pandeglang, Banten.
Kementerian Pertanian dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang membantu bibit jagung untuk masyarakat perdesaan.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah seperti Dompu, Nusa Tenggara Barat, bersinergi menanam jagung melalui prokades dengan produksi mencapai 250 ribu ton per tahun atau pemasukan sebesar Rp750 miliar.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo di Jakarta Jumat, mengatakan pihaknya mendorong penandatanganan nota kesepahaman dengan sejumlah aparatur desa.
"Nantinya kementerian akan membantu apanya atau bantu usaha apa dan pemerintah daerah bantu apa," katanya.
Eko menuturkan bantuan dari berbagai pihak itu akan dikumpulkan kemudian diserahkan kepada masyarakat di perdesaan untuk mengelola usaha tanam jagung.
Dia menilai masyarakat perdesaan dan dunia usaha cukup antusias mengembangkan prokades tercatat mencapai 100 kabupaten dan 40 perusahaan perbankan yang tertarik menandatangani nota kesepahaman tersebut.
Eko mengungkapkan sejumlah desa mampu mengangkat sektor perekonomian lantaran menjalankan program tersebut seperti di Pandeglang (Banten), Sumba Timur, dan Halmahera Barat.
Prokades sebagai konsep membantu desa meningkatkan program unggulan sehingga Kemendes PDTT menggandeng sejumlah kementerian terkait untuk meningkatkan program dan ekonomi desa.
Contoh program yang telah berjalan menanam jagung di lahan seluas 200 ribu hektare di Pandeglang, Banten.
Kementerian Pertanian dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang membantu bibit jagung untuk masyarakat perdesaan.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah seperti Dompu, Nusa Tenggara Barat, bersinergi menanam jagung melalui prokades dengan produksi mencapai 250 ribu ton per tahun atau pemasukan sebesar Rp750 miliar.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: