Sydney (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di bursa saham Australia berakhir turun pada Jumat, dengan kerugian melanda semua sektor di seluruh papan, menyusul pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai rencana pengenaan tarif impor baja dan aluminium.

Pada penutupan, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 44,4 poin atau 0,74 persen menjadi 5.928,9 poin, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 47,3 poin atau 0,78 persen menjadi 6.028,4 poin.

Analis pasar Commsec Tom Piotrowski mengatakan bahwa pengumuman tarif terbaru menghasilkan banyak diskusi di antara para investor, namun "sulit untuk menentukan secara tepat apa artinya ini dalam gambaran yang lebih besar ... Jadi, ada sedikit kekhawatiran mengenai apakah ada atau tidak ada pembalasan, dan apakah tidak akan ada semacam perang dagang di sejumlah negara di balik ini, terutama Tiongkok."

Pasar lokal turun sekitar satu persen dalam sepekan, dengan sektor teknologi informasi, telekomunikasi, industri, kesehatan dan konsumen memimpin penurunan hari ini, kata Piotrowski.

Kelompok pertambangan seperti BHP Billiton, Rio Tinto dan South32 mencatat kerugian "walaupun kami tidak mendengar tanggapan resmi dari perusahaan-perusahaan tersebut terkait dengan tarif perdagangan," katanya.

Penambang-penambang lithium juga mendapat tekanan, di tengah kekhawatiran saat ini tentang kelebihan pasokan sumber daya dalam jangka menengah.

Bank-bank besar Australia berakhir sebagian besar melemah, dengan ANZ tergelincir 0,8 persen, Commonwealth Bank turun 0,43 persen dan National Australia Bank turun 0,13 persen. Westpac naik tipis 0,07 persen.

BHP Billiton kehilangan 1,56 persen, Rio Tinto turun 1,27 persen dan South32 turun 1,2 persen. Penambang emas Newcrest naik 1,03 persen. Raksasa minyak dan gas Santos merosot 1,01 persen, sementara Oil Search bertambah 0,14 persen. Woodside Petroleum turun 0,38 persen.

Woolworths sahamnya tergelincir 0,63 persen dan jaringan supermarket pesaingnya Wesfarmers kehilangan 1,11 persen.

Maskapai nasional Qantas sahamnya jatuh 3,24 persen, dan raksasa telekomunikasi Telstra turun 1,51 persen, serta kelompok biomedis CSL tergelincir 0,85 persen.