Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Kamis (1/3) mendukung hukuman mati untuk pengedar narkoba, meningkatkan retorika kerasnya untuk kejahatan, di tengah krisis opioid yang merenggut sekitar 200 nyawa warga Amerika tiap harinya.
"Para pengedar narkoba, drug pusher (orang yang mendorong orang lain agar mengonsumsi narkoba), mereka sungguh merusak," ujar Trump saat sebuah pertemuan di Gedung Putih soal krisis tersebut.
"Beberapa negara memiliki hukuman yang sangat keras. Hukuman fundamental dan, padahal, masalah narkoba mereka tidak seberat yang kita punya," ungkap Trump.
Komentarnya mengamini rumor di seputar Gedung Putih bahwa Trump memuji kebijakan Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang kontroversial.
Masa kepemimpinannya bersamaan dengan tingginya pembunuhan di luar pengadilan, diduga menargetkan pengedar narkoba, yang sedang diselidiki Mahkamah Pidana Internasional.
"Kita perlu kekuatan melawan drug pusher dan pengedar narkoba,” katanya. “Anda harus kuat dan Anda harus memiliki ketangguhan," demikian AFP.
Baca juga: Duterte perintahkan polisi dan tentara tak ikut selidiki perang narkoba
Trump dukung hukuman mati bagi pengedar narkoba
2 Maret 2018 16:21 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih, Washinton DC, Kamis (11/1/2018). (Reuters)
Penerjemah: Monalisa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: