Batam (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum untuk membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Bintan di Provinsi Kepulauan Riau.
"Presiden memutuskan jembatan itu untuk dibangun," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basuki Hadimuljono di Batam, Jumat.
Pembangunan jembatan Batam-Bintan, kata Menteri, diusulkan Gubernur Kepri Nurdin Basirun kepada Presiden, baru-baru ini. Penghubung antar pulau itu diperlukan dalam pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam dan Bintan.
Berdasarkan kajian awal, Jembatan Batam-Bintan memiliki panjang lebih dari 7 km dan melalui dua pulau yang berada di antara Pulau Batam dan Pulau Bintan.
"Ini harus dipersiapkan dengan baik. Gambar sudah ada. Harus penelitian dari FS sampai DED," kata Menteri.
Apalagi jembatan itu melalui laut, sehingga dibutuhkan teknologi yang detil untuk bisa membangunnya.
Presiden, telah menginstruksikan untuk desain mulai dirancang agar bisa dibangun.
Saat ini, pemerintah tengah memikirkan pola pembiayaan jembatan, karena dana yang dibutuhkan sekitar Rp4 triliun.
Menurut dia, pola pembiayaan yang ideal adalah kerja sama antara badan usaha dengan pemerintah.
"Kalau swasta semua, jadi tol, lebih mahal. Kalau ada pemerintahnya tarifnya akan lebih murah," kata dia.
Meski begitu, ia mengatakan masih perlu perhitungan melalui feasibility study agar tarif yang dibebankan kepada masyarakat yang lalu lalang di jembatan itu tidak terlalu mahal.
"Berapa kontribusi pemerintah, kami hitung," kata dia.
Menteri PUPR: Presiden perintahkan bangun jembatan Batam-Bintan
2 Maret 2018 15:11 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. ()
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: