Jakarta (ANTARA News) - Sentimen negatif eksternal memicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 8,34 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.597,71 poin pada Jumat pagi, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,09 poin (0,19 persen) menjadi 1.099,79 poin.

Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan pelemahan mayoritas bursa saham global berdampak negatif pada IHSG BEI.

"Pasar saham eksternal terkoreksi karena sentimen negatif atas ekspektasi The Fed yang hawkish terhadap kenaikan suku bunganya," kata Nico Omer.

Ia menambahkan nilai tukar rupiah yang akhir-akhir ini mengalami depresiasi terhadap dolar AS menambah akumulasi sentimen negatif bagi pasar saham.

Kendati demikian, dia memperkirakan pelemahan IHSG akan relatif terbatas karena rilis kinerja emiten tahun buku 2017 yang relatif positif bisa mengimbangi sentimen negatif eksternal.

Di sisi lain, dia menjelaskan, sebagian investor di dalam negeri cukup rasional menyikapi perkembangan sentimen eksternal, terutama dari The Federal Reserve, mengingat bank sentral Amerika Serikat itu belum menetapkan kebijakan moneter sesungguhnya.

Di tingkat regional, indeks bursa Nikkei turun 609,53 poin (2,81 persen) ke 21.114,94; indeks Hang Seng melemah 520,67 poin (1,68 persen) ke 30.523,58; dan Straits Times melemah 39,42 poin (1,12 persen) ke posisi 3.474,43.