Kunjungan wisman ke Bali turun 22,30 persen
2 Maret 2018 08:13 WIB
Sejumlah wisatawan membawa barang bawaanya saat tiba di Bandara Udara Ngurah Rai, Bali, Rabu (27/12/2017). Memasuki musim libur pergantian tahun jumlah kunjungan wisata ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai meningkat 424.086 penumpang Senin (25/12/2017) menjadi 483.695 orang pada Rabu (27/12/2017) dan jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga perayaan tahun baru. (ANTARA FOTO/Wira Suryantala)
Denpasar (ANTARA News) - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke tujuan wisata di Pulau Bali menurun 94.595 orang atau 22,30 persen pada bulan Januari, karena bulan Januari 2017 tercatat 460.824 orang, tapi bulan Januari 2018 tercatat 358.065 orang selama sebulan.
"Sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan hanya 12.874 orang lewat pelabuhan laut memanfaatkan jasa kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Jumat.
Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam tahun 2018 mempunyai sasaran untuk mendatangkan 6,5 juta wisatawan mancanegara, meningkat dari realisasi kunjungan tahun 2017 tercatat 5,69 juta orang.
Dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali selama bulan Januari 2018 itu hanya tiga negara yang mengalami peningkatan dan tujuh negara lainnya mengalami penurunan.
Adi Nugroho menambahkan, ketiga negara yang masyarakatnya semakin bergairah ke Bali meliputi India meningkat 65,62 persen dari 17.520 orang pada Januari 2017 menjadi 29.016 orang pada Januari 2018, Rusia meningkat 4,52 persen dari 12.427 orang menjadi 12.989 orang dan Malaysia bertambah 6,63 persen dari 12.134 orang menjadi 12.938 orang.
Untuk tujuh negara lainnya yang masyarakatnya berkurang datang ke Bali meliputi Australia menurun 5,31 persen dari 91.515 orang pada Januari 2017 menjadi hanya 86.658 orang, menyusul China merosot 68,17 persen dari 147.928 orang menjadi 47.090 orang dan Jepang 17,38 persen dari 17.184 orang menjadi hanya 14.198 orang.
Selain itu, wisatawan Inggris juga berkurang 2,30 persen dari 14.373 orang pada Januari 2017 menjadi 14.042 orang pada Januari 2018, Amerika Serikat 6,84 persen dari 14.704 orang menjadi 13.698 orang, Korea Selatan 38,51 persen dari 14,652 orang menjadi 9.009 orang dan Singapura 12,37 persen dari 8.858 orang menjadi 7.762 orang.
Sementara wisatawan mancanegara dari berbagai negara lainnya meningkat tipis hanya 1,04 persen dari 109.529 orang pada Januari 2017 menjadi 110.665 orang.
Adi Nugroho menambahkan dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali, Australia menempati peringkat teratas dengan memberikan andil 24,20 persen dari total turis ke Bali, menyusul China 13,15 persen, India 8,10 persen, Jepang 3,97 persen, Inggris 3,92 persen, Amerika Serikat 3,83 persen, Rusia 3,63 persen, Malaysia 3,61 persen, Korea Selatan 2,52 persen dan Singapura 2,17 persen.
Baca juga: Wisatawan Australia ke Bali turun 4,21 persen
Baca juga: Wisatawan Jepang ke Bali naik 7,65 persen
"Sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan hanya 12.874 orang lewat pelabuhan laut memanfaatkan jasa kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Jumat.
Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam tahun 2018 mempunyai sasaran untuk mendatangkan 6,5 juta wisatawan mancanegara, meningkat dari realisasi kunjungan tahun 2017 tercatat 5,69 juta orang.
Dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali selama bulan Januari 2018 itu hanya tiga negara yang mengalami peningkatan dan tujuh negara lainnya mengalami penurunan.
Adi Nugroho menambahkan, ketiga negara yang masyarakatnya semakin bergairah ke Bali meliputi India meningkat 65,62 persen dari 17.520 orang pada Januari 2017 menjadi 29.016 orang pada Januari 2018, Rusia meningkat 4,52 persen dari 12.427 orang menjadi 12.989 orang dan Malaysia bertambah 6,63 persen dari 12.134 orang menjadi 12.938 orang.
Untuk tujuh negara lainnya yang masyarakatnya berkurang datang ke Bali meliputi Australia menurun 5,31 persen dari 91.515 orang pada Januari 2017 menjadi hanya 86.658 orang, menyusul China merosot 68,17 persen dari 147.928 orang menjadi 47.090 orang dan Jepang 17,38 persen dari 17.184 orang menjadi hanya 14.198 orang.
Selain itu, wisatawan Inggris juga berkurang 2,30 persen dari 14.373 orang pada Januari 2017 menjadi 14.042 orang pada Januari 2018, Amerika Serikat 6,84 persen dari 14.704 orang menjadi 13.698 orang, Korea Selatan 38,51 persen dari 14,652 orang menjadi 9.009 orang dan Singapura 12,37 persen dari 8.858 orang menjadi 7.762 orang.
Sementara wisatawan mancanegara dari berbagai negara lainnya meningkat tipis hanya 1,04 persen dari 109.529 orang pada Januari 2017 menjadi 110.665 orang.
Adi Nugroho menambahkan dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali, Australia menempati peringkat teratas dengan memberikan andil 24,20 persen dari total turis ke Bali, menyusul China 13,15 persen, India 8,10 persen, Jepang 3,97 persen, Inggris 3,92 persen, Amerika Serikat 3,83 persen, Rusia 3,63 persen, Malaysia 3,61 persen, Korea Selatan 2,52 persen dan Singapura 2,17 persen.
Baca juga: Wisatawan Australia ke Bali turun 4,21 persen
Baca juga: Wisatawan Jepang ke Bali naik 7,65 persen
Pewarta: I Ketut Sutika
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: