London (ANTARA News) - Cucu Ratu Inggris Elizabeth, Pangeran William, akan melakukan lawatan ke Israel dan wilayah Palestina pada musim panas ini, menurut pengumuman kantor William pada Kamis.
Kunjungan itu akan menjadi yang pertama kalinya dilakukan oleh seorang anggota senior keluarga kerajaan Inggris.
Para pejabat Israel maupun Palestina menyambut baik rencana lawatan oleh William, yang mewakili pemerintah Inggris.
Selain Israel dan Palestina, putra mahkota garis kedua Inggris itu juga akan mengunjungi Jordania.
"Kami menyambut baik pengumuman yang mengatakan bahwa Pangeran William akan datang ke Israel. Ini adalah kunjungan bersejarah, yang pertama kalinya terjadi, dan ia akan diterima di sini dengan penuh antusiasme," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pernyataan.
Kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan kunjungan William itu penting, "yang kami harapkan bisa memberikan sumbangan pada upaya untuk memperkuat persahabatan antara kedua bangsa".
Belum ada keterangan rinci dari kantor William namun ia tampaknya akan melaksanakan kunjungan itu sendirian karena istrinya diperkirakan akan melahirkan anak ketiga mereka pada April.
Pada masa lalu, sepupu Ratu Elizabeth, Duke of Kent dan Duke of Gloucester, berkunjung ke Israel tahun 1998 dan 2007 sementara ayah William, Pangeran Charles, datang ke Israel untuk menghadiri upacara pemakaman mantan Presiden Israel Shimon Peres pada 2016.
Namun, belum ada anggota senior kerajaan Inggris yang melakukan kunjungan resmi kenegaraan ke wilayah Palestina ataupun Israel.
Israel tahun ini memperingati tahun ke-70 kemerdekaan dari pemerintahan Mandat Inggris.
"Ini adalah peristiwa simbolis, dan bahkan walaupun pangeran bukan merupakan tokoh politik, mata orang di seluruh dunia akan tertuju pada Timur Tengah selama kunjungannya di kawasan tersebut," kata YNet, laman berita Israel berbahasa Yahudi, demikian Reuters.
(Uu.T008)
Pangeran William akan lakukan kunjungan terobosan ke Timur tengah
1 Maret 2018 23:45 WIB
Pangeran William dari Inggris (REUTERS/Hannah McKay)
Pewarta: SYSTEM
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: