Beirut, Lebanon (ANTARA News) - Warga sipil yang tewas di Ghouta Timur sejak Suriah dan sekutunya, Rusia, mengintensifkan pengeboman di daerah kantong pemberontak itu pada 18 Februari sudah mencapai 600 orang pada Rabu (28/2) menurut kelompok pemantau.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris menyatakan bahwa 147 dari 601 warga sipil tewas, kebanyakan akibat serangan udara, adalah anak-anak.
Penambahan jumlah korban tewas terjadi setelah penemuan jenazah-jenazah yang terjebak dalam puing-puing bangunan yang hancur oleh regu penyelamat yang memanfaatkan "jeda kemanusiaan" yang diperantarai oleh Rusia untuk mencari korban selamat, demikian siaran kantor berita AFP.(hs)
Baca juga: Bentrok berkecamuk di Ghouta Timur meski ada jeda kemanusiaan
Korban tewas akibat serangan di Ghouta Timur capai 600
1 Maret 2018 13:15 WIB
Warga berjalan melewati bangunan-bangunan yang rusak setelah serangan udara di kota Douma, Ghouta bagian Timur, Damaskus, Suriah, Jumat (23/2/2018). (REUTERS/BASSAM KHABIEH)
Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: