Uang keuntungan tersebut, lanjut Berlinton, Rp5 miliar di antaranya diberikan kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Selain itu, sebagian keuntungan juga dipakai untuk membiayai perbaikan Stadion Utama Gelora Bung Karno," kata Berlinton merujuk pada sejumlah kerusakan yang ditimbulkan terhadap SUGBK akibat partai final, dalam acara penutupan Piala Presiden 2018 di Jakarta, Rabu.
"Alokasi sisanya akan ditentukan setelah ada pembicaraan dengan Presiden," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Perbaikan GBK yang rusak dibiayai dari deposit panitia Piala Presiden
Baca juga: Suksesnya Piala Presiden tunjukkan kesiapan Asian Games
Piala Presiden 2018 digelar pada 16 Januari-17 Februari 2018 dan diikuti oleh 20 tim dari Liga 1 dan Liga 2.
Selama kurang lebih satu bulan pelaksanaan, Piala Presiden 2018 meraih pemasukan lebih dari Rp20 miliar hanya dari tiket. Itu belum dihitung dari sponsor dan lain-lain.
Untuk menjamin transparansi pemasukan dan pengeluaran uang miliaran rupiah tersebut, pihak penyelenggara Piala Presiden 2018 menggandeng salah satu perusahaan jasa keuangan terbesar di dunia yaitu PricewaterhouseCoopers (PwC) untuk melakukan audit.
Hasilnya, PwC menyebut aliran keuangan Piala Presiden 2018 bisa dipertanggungjawabkan.
"Hasil audit kami atas laporan penerimaan dan pengeluaran Piala Presiden 2018 adalah wajar dari awal sampai turnamen selesai," kata Territory Senior Partner PT PricewaterhouseCoopers Indonesia Irhoan Tanudiredja.