Sudirman Said: rakyat wajib marah pada koruptor
27 Februari 2018 20:32 WIB
Dokumentasi Dua pasangan bakal cagub-cawagub Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kanan, depan)- Taj Yasin (kanan, depan) dan Sudirman Said (kedua kiri, depan)-Ida Fauziyah (kiri, depan), berfoto bersama sejumlah bakal cabup-cawabup dalam pilkada Jateng, sebelum menjalani tes kesehatan di RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2018). Pemeriksaan kesehatan yang meliputi tes urine, psikologi, dan jasmani tersebut merupakan salah satu syarat dalam tahapan pencalonan kepala daerah. (ANTARA /R. Rekotomo) ()
Semarang (ANTARA News) - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said mangatakan rakyat wajib marah kepada koruptor pencuri uang negara yang berasal dari pajak yang dibayarkan oleh rakyat.
"Kita wajib marah pada koruptor yabg mencuri uang rakyat," kata Sudirman didamping calon Wakul Gubernur Ida Fauziah saat acara "Jateng Patuh Pajak" yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II di Semarang, Selasa.
Menurut dia, uang pajak berasal dari para ibu-ibu di pasar hingga mereka yang berbelanja di mal.
Mantan Menteri ESDM ini menyebut dari sekitar Rp2.000 triliun APBN, 90 persen di antaranya berasal dari pajak.
"Wajar jika rakyat marah, karena koruptor tidak hanya mencuri, tetapi juga mengkhianati rakyat," katanya.
Ia mengharapkan cukup sudah para pejabat yang ditangkap KPK karena tersangkut korupsi.
Ia mengapresiasi kerja para petugas pajak yang gigih mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk memasukkan uang yang berasal dari rakyat ini ke dalam kas negara.
Oleh karena itu, ia mengimbau rakyat Jawa Tengah untuk taat membayar pajak yang akan digunakan untuk membiayai pembangunan.
"Dengan membayar pajak, anda juga menjadi pahlawan," katanya.
"Kita wajib marah pada koruptor yabg mencuri uang rakyat," kata Sudirman didamping calon Wakul Gubernur Ida Fauziah saat acara "Jateng Patuh Pajak" yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II di Semarang, Selasa.
Menurut dia, uang pajak berasal dari para ibu-ibu di pasar hingga mereka yang berbelanja di mal.
Mantan Menteri ESDM ini menyebut dari sekitar Rp2.000 triliun APBN, 90 persen di antaranya berasal dari pajak.
"Wajar jika rakyat marah, karena koruptor tidak hanya mencuri, tetapi juga mengkhianati rakyat," katanya.
Ia mengharapkan cukup sudah para pejabat yang ditangkap KPK karena tersangkut korupsi.
Ia mengapresiasi kerja para petugas pajak yang gigih mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk memasukkan uang yang berasal dari rakyat ini ke dalam kas negara.
Oleh karena itu, ia mengimbau rakyat Jawa Tengah untuk taat membayar pajak yang akan digunakan untuk membiayai pembangunan.
"Dengan membayar pajak, anda juga menjadi pahlawan," katanya.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: