Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi protes masyarakat atas kenaikan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang disebut dilakukan diam-diam.

"Tidak ada diam-diam. Pemerintah ini transparan. Kalau untuk rakyat miskin itu enggak ada itu (perubahan)," ucapnya, di Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) merilis daftar harga BBM terbaru dengan mencatatkan kenaikan harga pada mayoritas nonsubsidi (Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite) mulai 25 Februari 2017.

BBM jenis Pertamax per liternya di wilayah Jakarta naik dari Rp8.600 menjadi Rp8.900, Pertamax Turbo naik dari Rp9.600 menjadi Rp10.100.

Jenis BBM Pertamina Dex naik dari sebelumnya Rp9.250 per liter menjadi Rp10.000, dan Dexlite naik dari sebelumnya Rp7.500 menjadi Rp8.100, dan Pertalite dari Rp7.500 menjadi Rp7.600.

Sementara BBM Premium tidak mengalami perubahan yaitu Rp6.450 per liter.

Kenaikan terjadi tidak hanya di Jakarta, namun juga di beberapa daerah lainnya. Misalnya, untuk wilayah Sumatera, harga Pertamax mayoritas naik sebesar Rp100, untuk per liternya.

Pengumuman kenaikan harga sudah dilakukan Pertamina sejak Jumat (23/2) lalu di situs resmi perusahaan. Meski dianggap masyarakat menaikkan harga diam-diam, kenaikan harga BBM nonsubsidi memang tidak diumumkan secara gamblang seperti halnya pengumuman BBM bersubsidi karena merupakan produk komersil.